PR BEKASI – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum merupakan salah satu tokoh dari 21 pejabat publik Provinsi Jawa barat yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 di RSHS Bandung, Kamis, 14 Januari 2021.
Uu Ruzhanul Ulum atau yang akrab disapa Kang Uu ini mengaku tidak ada persiapan khusus jelang vaksinasi Covid-19.
Kang Uu menyampaikan bahwa dirinya hanya menguatkan mental untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Kritik Menkes, Ahli Epidemiologi: Tega Anda, Jokowi Disuntik Vaksin yang Efektivitasnya 50,4 Persen
"Persiapan saya, hanya menguatkan mental untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Gubernur Jawa Barat. Adapun persiapan-persiapan khusus tidak ada," kata Kang Uu dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 14 Januari 2021.
"Masalah makanan tidak ada yang dipantang karena memang tidak ada arahan-arahan yang lebih spesifik dalam menghadapi persiapan vaksin," sambungnya.
Saat proses vaksinasi Covid-19, Kang Uu akan didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal itu menunjukan bahwa Jabar kompak menyukseskan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Chicco Jerikho Umumkan Positif Covid-19: Jangan Sampai Kecolongan seperti Saya
Ridwan Kamil tidak akan mengikuti vaksinasi Covid-19, lantaran pria yang akrab disapa Kang Emil itu merupakan relawan uji klinis fase ketiga vaksin Covid-19.
"Kang Emil akan hadir ke RSUP Hasan Sadikin. Sambil ketawa, beliau menyampaikan bahwa beliau akan mendampingi saya, takut saya nangis kesakitan," ujar Kang Uu.
Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di RSHS Bandung disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayan Medik Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr Zulvayanti.
Baca Juga: Tak Permasalahkan Latar Belakang Listyo Sigit, Cendekiawan NU: Inilah NKRI Sejati
Ia mengatkan sebanyak 21 tokoh dan pejabat publik Provinsi Jawa Barat akan mengikuti penyuntikan vaksinasi Covid-19.
"Besok (hari ini), Kamis, 14 Januari 2021 akan diadakan kick off vaksinasi Covid-19 di RSHS Bandung yang akan diikuti lebih kurang 21 orang pejabat publik di Pemprov Jabar," kata dr Zulvayanti.
Ke-21 pejabat publik itu di antaranya Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, serta tokoh masyarakat dari PBNU, Muhammadiyah, berikut organisasi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), IBI, dan PPNI.
Baca Juga: Diduga Unggah Ujaran Kebencian atas Tragedi Sriwijaya Air, Polisi Selidiki Akun Medsos Mencurigakan
"Jadi setelah vaksinasi akan diobservasi selama kurang lebih 30 menit. Jika tidak terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan akan diberikan kartu sebagai tanda bahwa mereka telah menerima vaksin," ujarnya.
Menurutnya, pada pelaksaan vaksinasi di RSHS Bandung telah menyiapkan tim vaksinasi yang terdiri dari tim admnistrasi, tim medis yang bertugas memberikan vaksin lalu juga tim yang siap sedia jika terjadi efek samping dari pemberina vaksin.***