PR BEKASI - Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122+400 mengalami amblas di salah satu bagian jalannya.
Perbaikan jalan tersebut agar dapat kembali seperti semula diperkirakan membutuhkan waktu hingga 1.5 bulan.
Terkait perbaikan Jalan tol Cipali KM 122+400 ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Direktur ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo dalam pesan tertulisnya.
"Perbaikan jalan diperkirakan memakan waktu satu setengah bulan," kata Agung Prasetyo, Selasa, 9 Februari 2021, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
Agung Prasetyo menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan perbaikan setelah mengetahui bahwa adanya bagian jalan yang amblas itu.
Kemudian saat telah sampai di lokasi, Peninjauan segera dilakukan terhadap bagian jalan tol Cipali yang amblas tersebut.
Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Polusi Bahan Bakar Fosil Jauh Lebih Berbahaya dari Sebelumnya
Hasil peninjauan itu, diketahui bahwa perbaikan jalan tol Cipali KM 122+400 yang amblas tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu satu setengah bulan.
Karena masih dalam tahap perbaikan, kini pihak tol Cipali membuka lajur sementara di bahu jalan agar bisa mengurangi beban lalu lintas.
Agung Prasetyo juga menjelaskan pihaknya akan segera membangun lajur sementara sambil menunggu lajur yang amblas tersebut diperbaiki.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melambung, Hampir Sentuh Nilai Angka 1 Miliar
Hal ini dilakukan guna mengurangi beban lalu lintas dampak dari amblesnya jalan tol Cipali KM 122+400 itu.
"Untuk mengurangi beban lalu lintas, akan dibangun lajur sementara di median, diperkirakan memakan waktu sampai 10 hari," ujarnya.
Terkait rincian kerusakan dari jalan tol Cipali tersebut, Agung Prasetyo menyebut jalan yang ambles itu sekitar 40 meter.
Baca Juga: Jajan Hemat di Kantin Hingga Staycation di Hotel, Pakai ShopeePay Dapatkan Cashback 30 Persen
Ia mengatakan bahwa sebelumnya pada Senin, 8 Februari 2021 sekitar pukul 16.00 WIB. telah ditemukan adanya retakan di daerah itu.
Lalu akibat dari curah juga yang tinggi selama ini menyebabkan banyak volume air yang masuk ke dalam retakan tersebut.
Ditambah lagi melintasnya kendaraan berat yang menghindari banjir di jalur pantura juga memberi pengaruh terhadap retakan.
Baca Juga: Sedang Piknik, Keluarga Palestina Ini Malah Diusir Pemukim Yahudi dan Tentara Israel
"Sehingga keretakan bertambah besar hingga jalan tidak bisa dilewati kendaraan," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa jalan tol Cipali km 122 jalur Cirebon arah Jakarta mengalami amblas.
Akibat dari amblasnya jalan tersebut, polisi memberlakukan rekayasa lalu-lintas berupa lawan arus.
Baca Juga: Penemuan Mayat di Galian Pasir Gegerkan Warga Cilegon, Polisi Ungkap Identitas Korban
Hal ini diterapkan oleh polisi mulai dari km 177 sampai dengan km 126 di jalan tol Cipali.