Pemkab Garut Resmi Mulai Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Mulai Hari Ini

19 April 2021, 19:11 WIB
Suasana pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka secara terbatas di SMP Negeri 1 Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 19 April 2021. /ANTARA/HO Diskominfo Garu

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten Garut resmi memulai kegiatan pembelajaran tatap muka pada Senin 19 April 2021.

Kegiatan pembelajaran tersebut saat ini hanya bisa dilakukan oleh anak TK (Taman Kanak-kanak), SD (Sekolah Dasar), dan SMP (Sekolah Menengah Pertama).

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa simulasi kegiatan tersebut hanya boleh diisi dengan kapasitas 30 sampai 50 persen.

Baca Juga: Muncul Kembali setelah Diputuskan Kaesang, Felicia Tissue: Tindakan Sederhana Anda Membuat Saya Tersentak

Hal itu karena pada saat ini Pemerintah masih gencar untuk lakukan protokol kesehatan yang ketat.

"Pemerintah Kabupaten Garut dan saya selaku Bupati Garut dan Satgas Covid-19 Kabupaten Garut memberikan izin untuk melakukan simulasi sekolah bagi anak-anak SD, anak-anak SMP, bagi anak-anak TK dan juga sedikit PAUD dengan kapasitas 30 persen sampai dengan 50 persen," katanya.

"Dan ini merupakan simulasi dari Gerakan Ayo (Masuk) Sekolah kita utamakan protokol kesehatan," tutur Rudy, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Pemkab Garut, pada Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Urung Jajal Mobil Listrik Tesla, Tri Adhianto Malah Diminta Naik Vespa Dampingi Menhub Budi

Bupati Garut itu juga telah cek langsung ke SMP 1 Garut untuk melihat persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut.

Serta melihat bagaimana persiapan dalam penanganan protokol kesehatan.

“Saya hari ini mengecek di SMP 1 Garut sekolah kebanggaan Kabupaten Garut ini ada team guard kita pastikan mereka pakai masker dan di sekolah sudah dipersiapkan cuci tangan, adanya social distancing dan tentunya kita mengurangi jam menjadi tiga jam. Ayo kita gerakkan lagi anak-anak semangat ke sekolah,” ucapnya.

Baca Juga: Korsleting Listrik Jadi Penyebab Kebakaran di Taman Sari Jakarta Barat, 112 Rumah Ludes

Di sisi lain, Kepala SMPN 1 Garut Aceng Mulyana mengatakan bahwa saat ini simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka baru diisi 16 ruangan dari total 8 kelas.

Dan ia juga menambahkan, jika simulasi tersebut berhasil dilakukan, maka untuk pembelajaran minggu depan akan ditambah ruang kelasnya.

"Dibagi sesi dan kebetulan kami mencoba untuk minggu ini itu ada 8 kelas berarti kali dua ada 16 ruangan yang disiapkan disterilkan dan insyaallah untuk minggu depan kami tambahkan lagi untuk melihat momen ini apakah protokol kesehatan anak-anak ini betul-betul sudah mantap dan sudah bisa dijalankan semaksimal mungkin," kata Aceng.

Baca Juga: Meradang HRS Disindir Dahnil Anzar, Habib Mahdi: Ia Sosok yang Pantas Jadi Imam Besar Umat Islam

Aceng mengatakan bahwa yang mengikuti pembelajaran pada hari ini ialah kelas 7 dan 8.

"(Untuk yang masuk hari ini) kelas 7 dan kelas 8 karena kelas 9 sudah hampir selesai materi pembelajarannya jadi kelas 7 dan kelas 8. Jumlah siswa yang hadir hampir 160 dari 800 siswa kelas 7 dan kelas 8," sambungnya.

Ia lalu berharap dengan adanya simulasi kegiatan ini dapat dijadikan momentum penerapan prokes dalam dunia pendidikan.

"Harapannya kami berdoa, mudah-mudahan ini menjadi kebiasaan baru baik bagi kami maupun peserta didik dan ini adalah momentum penting bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang sebenarnya di satuan pendidikan ini," ucapnya. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Pemkab Garut

Tags

Terkini

Terpopuler