Kerap Menang di Perlombaan Domba Garut, Endut: 'Hotman Paris' Ditaksir Rp100 Juta

25 April 2021, 16:27 WIB
Perlombaan domba garut di Pamidangan kerap menaikkan pamor dan harga hewan khas tersebut, salah satunya Hotman Paris yang ditawar Rp100 juta. /ANTARA/Feri Purnama/ANTARA

PR BEKASI - Kegiatan seni ketangkasan domba garut yang diiringi oleh lantunan musik tradisional dan nyanyian energik khas daerah Sunda selalu menarik perhatian.

Mengiringi dua domba jantan yang tegah beradu kekuatan di arena atau yang disebut pamidangan.

Salah satu domba yang ikut serta bernama Hotman Paris, mirip seperti nama pengacara kondangan Tanah Air yang bahkan ditaksir hingga Rp100 juta.

Baca Juga: Nekat Masuki Jalur Busway, Pengemudi Mobil Porsche 'Arogan' Ditangkap Polda Metro Jaya 

Pamidangan sendiri merupakan arena pertunjukan yang menampilkan keistimewaan dan keunggulan domba garut dari setiap padepokan atau para peternak serta pencinta satwa ternak domba.

Salah satu daerah yang kerap menyelenggarakan seni ketangkasan domba Garut yaitu di Pamidangan Anugrah daerah Citiis di kaki Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Lebih lanjut, salah satu domba Garut yang diberi nama latin Ovis Aries ikut tampil di pamidangan yang tak hanya menguji keberanian.

Namun juga ajang menaikkan pamor domba, semakin sering ia tampil dan meraih juara, harga jualnya pun akan semakin melambung.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kota, Pemkot Depok Gratiskan Pelayanan Persalinan 

Sebagai contoh domba garut yang diberi nama Hotman Paris, yang harganya membuat orang yang mendengarnya tercengang.

"Seperti domba ini namanya Hotman Paris, harganya ditaksir Rp100 juta," kata Endut, pengelola Wisdom Garut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 25 April 2021.

Disampaikan, domba garut yang sudah mempunyai nama di pamidangan, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah, bahkan ada juga yang meraih angka Rp500 juta.

Domba dengan harga tinggi tersebut bernilai karena tubuhnya yang sehat, bersih, dan mempunyai keberanian saat di pamidangan.

Baca Juga: Tolak Pembangunan Bendungan Bener, Belasan Ibu-ibu Desa Wadas dan Mahasiswa Ditangkap TNI-Polri Bersenjata 

Tak hanya itu, domba garut bernilai tinggi lantaran postur mereka yang tegak atau gagah dan tentu sering meraih gelar juara saat tampil.

"Domba yang bagus itu bersih, postur tubuhnya (tegak), terlihat ganteng, dan kalau bertanding domba itu mundurnya jauh," ujar Galih Rustandi, salah seorang juri.

"Lebih bagus mundurnya sampai habis lapang, lalu berani untuk maju, semua itu ada penilainnya sendiri, kalau diam berarti keberaniannya kurang," tambahnya

Domba garut yang tampil di pamidangan itu juga mempunyai kelasnya masing-masing yakni Kelas C memiliki bobot 65 kg ke bawah, lalu Kelas B memiliki bobot 65-75 kg, dan Kelas A memiliki bobot di atas 75 kg.

Baca Juga: Istilah Subsunk, Submiss, On Eternal Patrol, dan Wira Ananta Rudira dari Insiden KRI Nanggala 402 

Kemudian, domba yang dipertandingkan harus satu kelas dengan jumlah pukulan maksimal 20 kali.

Walaupun di tengah pertandingan wasit bisa memberhentikannya apabila ada masalah yang bisa membahayakan domba.

Menurut Ketua HPDKI Kabupaten Garut Riki Muhamad Sidiq (34), domba garut bisa memiliki nilai istimewa apabila juara di pamidangan.

Hal itu yang akhirnya membuat banyak peternak mengikutsertakan domba garut mereka untuk bertanding, agar bisa diukur keistimewaannya.

Baca Juga: Kritik Ganjar Pranowo Pasca-Bentrokan Warga Wadas dan Aparat, DPRD: Kenapa Pemerintah Masih Represif? 

Tradisi adu ketangkasan domba garut itu, diungkapkannya, menjadi jembatan meningkatkan pamor domba garut.

Ajang itu juga dapat memberikan keuntungan bagi para peternak, lantaran ada kemungkinan transaksi jual beli domba saat pamidangan berlangsung.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler