PR BEKASI - Kabupaten Garut menjadi salah satu penyumbang kasus aktif Covid-19 terbesar di Jawa Barat setelah Kota Depok.
Pemkab Garut pun telah menyiapkan sejumlah antisipasi dan alternatif ruang isolasi setelah sejumlah Rumah Sakit hampir penuh terisi.
Berikut ini update jumlah keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di berbagai ruang isolasi yang tersebar di Kabupaten Garut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Ruang Isolasi di Kota Bandung Terisi 86 Persen
"Sampurasun Para Wargi! Berikut kami tampilkan Keterisian Tempat Tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di beberapa Rumah Sakit dan Tempat Isolasi yang ada di Kabupaten Garut per tanggal 23 Juni 2021," ujar akun Instagram @pemkab_garut yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 24 Juni 2021.
Berikut ini merupakan ketersediaan jumlah BOR di berbagai RS wilayah Kabupaten Garut.
1. RS Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut: tersedia 200, terpakai 196 atau setara dengan 98,00 persen.
2. RS Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk Prov. Jabar: tersedia 64, terpakai 37 atau setara dengan 57,81 persen.
3. RS Umum Tk. IV Guntur: tersedia 106, terpakai 104 atau setara dengan 98,11 persen.
Baca Juga: Pemkab Garut akan Lakukan Pembangunan Ulang Pasca Kebakaran yang Menimpa Pasar Leles
4. RS Umum Nurhayati Garut: tersedia 44, terpakai 44 atau setara dengan 100,00 persen.
5. RS Umum Annisa Queen: tersedia 26, terpakai 19 atau setara dengan 73,08 persen.
6. RS Umum Intan Husada: tersedia 30, terpakai 30 atau setara dengan 100,00 persen.
7. RS Medina: tersedia 74, terpakai 58 atau setara dengan 78,38 persen.
8. Rusunawa: tersedia 107, terpakai 107 atau setara dengan 100,00 persen.
Baca Juga: Viral Video Pemukulan Perawat di Kabupaten Garut, Pelaku Kini Diburu Satgas Covid-19 hingga Polri
9. Islamic Center: tersedia 64, terpakai 61 atau setara dengan 95,31 persen.
Jumlah keseluruhan BOR yang terpakai di wilayah Kabupaten Garut mencapai 656 atau setara dengan 91,75 persen.
Jumlah ini menyebabkan Garut menjadi wilayah dengan BOR tertinggi di Jawa Barat dengan kasus aktif yang saat ini tengah menjaalani isolasi atau dalam perawatan sebesar 4.313 kasus.
Jumlah ini meningkat 1.021 kasus hanya dalam sepekan dengan pertambahan kasus meninggal 12 orang.***