PR BEKASI – Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan aksi kekerasan antar dua kelompok wanita.
Video aksi kekerasan tersebut diunggah oleh akun Instagram @factxplor pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Akun tersebut menduga bahwa video aksi kekerasan itu terjadi di Tanah Merah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar itu, Pikiranrakyat-Bekasi.com melihat sekumpulan remaja perempuan berada di sebuah lapang kosong bertanah merah.
Baca Juga: Viral Pengantin Gelar Pernikahan Jarak Jauh, Gegara Mempelai Pria Positif Covid-19
Terlihat delapan remaja perempuan yang terlibat baku hantam.
Terlihat juga orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) hanya diam terpaku sambil menonton aksi jotos perempuan yang berkelahi.
Mereka tampak membiarkan baku hantam tersebut terjadi dan tak terlihat niatan melerai kedua kelompok perempuan yang bertikai itu.
Bahkan ada beberapa orang yang justru sibuk merekam perkelahian itu menggunakan ponsel.
Baca Juga: Viral Tren Ikoy-Ikoyan ala Arief Muhammad, Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Sementara dalam video yang beredar itu terdengar suara dari seorang pria.
Pria itu mengatakan "itu pacar gue toh pacar gue" sambil mengezoom video tersebut.
Kemudian kolom komentar dipenuhi komentar-komentar dari warganet.
“Udah bagus ada tanah begitu bukannya berkebun, malah berantem,” tulis warganet.
Baca Juga: Viral Orang Utan Coba Pakai Kacamata yang Terjatuh, Bergaya Bak Model
“Latihan MMA di luar ring,” tulis warganet lainnya.
“Astagfirullah... Ya Allah, kasian orangtua nya mungkin sedang berusaha menghidupi keluarga ditengah kondisi saat ini,” tulis warganet lainnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancoranmas, Ipda Syaid Abu menjelaskan bahwa video yang beredar itu lokasi tanah merahnya bukanlah di kawasan Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Berdasarkan hasil penelusuran dan mencocok tanda-tanda, pihaknya mendapatkan lokasi kejadian di video itu terjadi di lapangan tanah merah di Desa Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun belum dapat dipastikan bahwa kejadian dalam video yang beredar itu persisnya kapan.***