PR BEKASI – Kecelakaan maut di tol Cipali kembali memakan korban. Kali ini antara bus berpenumpang dan truk tronton yang tengah terparkir di tepi jalan.
Tabrakan di tol Cipali tersebut terjadi pada Minggu, 23 Agustus 2020 sekitar pukul 14.30 WIB yang menyebabkan adanya korban meninggal dan terluka. Arus lalu lintas sempat mengalami kepadatan.
kecelakaan beruntun tersebut terjadi di kilometer 105.300 Tol Cikopo-Palimanan jalur A dari arah Cikopo menuju Palimanan, wilayah hukum Polres Majalengka, Jawa Barat.
Baca Juga: Bertekad Mewujudkan Swasembada Daging, Mentan Panen 1.000 Ekor Pedet di Lombok
Kasatlantas Polres Majalengka, Jawa Barat AKP Luky Martono mengatakan kecelakaan yang terjadi di jalan Tol Cipali melibatkan kendaraan berpelat Z Bus Widia yang menabrak truk dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia sementara 11 orang lain mengalami luka-luka.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Antara, Luky mengatakan kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu bus gelombang III Bus Widia, Isuzu Elf, dan truk tronton, saat kejadian pengendara truk sedang mengganti ban kendaraannya.
Tabrakan ini mengakibatkan Bus Widia terbalik di antara Lajur 1 dan Lajur 2. Tak lama kemudian, dari arah yang sama, datang Isuzu Elf yang kurang mengantisipasi kondisi lalu lintas dan menabrak Bus Widia yang sedang berada pada kondisi terbalik.
Posisi Truk Hino masih ada di bahu luar menghadap ke timur, sementara Bus Widia terbalik miring, roda kiri di atas menghadap ke utara di Lajur 1 dan Lajur 2. Sedangkan Isuzu Elf berada di lajur 2 menghadap ke timur.
Baca Juga: Kabar Terbaru Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jakarta, KRCC Siap Rampungkan Laporan Akhir Tahun Ini
“Ada korban, saat ini kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara,” ucap Luky Martono, di Majalengka.
Menurutnya, pengemudi bus kurang mengantisipasi saat berada di tempat kejadian sehingga menabrak bagian belakang truk.
“Bus menabrak truk yang sedang mengganti ban karena memang sedang bermasalah,” ungkap Luky.
Saat ini, para korban selamat yang mengalami luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon.
Luky mengatakan identitas para korban masih dalam proses identifikasi karena sampai saat ini masih dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Yakin Virus Corona Lebih Cepat Selesai daripada Flu Spanyol, WHO: Kita Punya Teknologi Lebih Baik
“Nanti data korban menyusul, kami masih melakukan olah TKP,” ujarnya pula.
Sementara itu, dilansir dari akun Instagram @polres_majalengka, Kapolres Majalengka AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso didampingi Kasat Lantas AKP Luky Martono menjenguk 10 korban selamat yang masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon.
“Kami beserta jajaran Polres Majalengka ikut prihatin dengan terjadinya kecelakaan di lokasi tersebut yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa serta luka-luka tersebut,” ungkap Dr. Bismo Teguh Prakoso.
“Sebanyak 4 korban meninggal dunia kami doakan dapat diterima di sisi Allah SWT, sedangkan bagi korban, baik yang luka ringan maupun yang luka berat agar segera diberikan kesembuhan, dan keluarga korban diberikan ketabahan atas musibah ini,” ungkapnya saat menjenguk korban yang selamat.
Baca Juga: Bertekad Mewujudkan Swasembada Daging, Mentan Panen 1.000 Ekor Pedet di Lombok
Kapolres menambahkan bahwa kecelakaan lalu lintas maupun pelanggaran di jalan raya, umumnya disebabkan karena faktor kesalahan manusia atau human error.
Kecenderungan tidak tertib dan merasa bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi serta mengantuk di perjalanan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.
“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Majalengka, bila mengendarai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat hendaknya selalu berhati-hati dan patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada,” ucap Kapolres Majalengka AKBP Dr.Bismo.***