PR BEKASI – Pascabanjir Bandang di Kabupaten Sukabumi, regu penyelamat masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.
Dari kejadian banjir bandang tersebut, dikabarkan tiga orang sempat hilang dan berusaha untuk terus dicari. Terbaru, salah satu korban berhasil ditemukan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 22 September 2020, Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut satu orang yang sebelumnya dikabarkan hanyut pada saat peristiwa banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi berhasil ditemukan.
Baca Juga: Hubungan Semakin Memanas, Taiwan dan Tiongkok Saling Cegat Jet Tempur
"Kemarin itu ada informasi yang hilang, namun satu sudah ditemukan," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Kota Bandung.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan bahwa Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih mencari tiga orang yang diindentifikasi hanyut akibat banjir bandang.
“BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 20 orang mengalami luka-luka dan 210 keluarga mengungsi dari Kecamatan Cicurug. Hingga pukul 22.00 WIB Senin (21 September 2020), petugas masih mendata di tiga Kecamatan terdampak,” kata Raditya melalui siaran persnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Modus Pencurian Baru, Campuran Garam dan Air Liur Disebut Bisa Pecahkan Kaca Mobil
Raditya juga mengatakan bahwa tiga Kecamatan yang terdampak banjir bandang paling parah di Kabupaten Sukabumi adalah Kecamatan Cicurug, Kecamatan Parung Kuda, dan Kecamatan Cidahu.
Terdapat lima desa yang terdampak banjir di kecamatan Cicurug adalah Desa Pesawahan, Cisaat, Mekarsari, Bangbayang, dan Kelurahan Cicurug.
Sementara desa terdampak di Kecamatan Parung Kuda adalah Desa Langensari dan Desa Kompa.
Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat
“BPD Kabupaten Sukabumi mengidentifikasi kerusakan di tiga Kecamatan tersebut, yaitu 306 rumah terendam dengan enam rumah rusak berat dan tiga rumah rusak sedang. Sarana publik yang terdampak antara lain 10 jembatan rusak berat dan musala terendam,” ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat untuk Selasa, 22 September 2020 dan Rabu, 23 September 2020 dengan potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
BNPB mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap kemungkinan bahaya bencana hidrometrologi.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Pengendara Motor Wajib Tahu Suku Cadang Ini Mudah Rusak Saat Terkena Air
Musim pancaroba yang saat ini telah masuk angin kencang, angin puting beliung, banjir, banjir bandang, atau tanah longsor.
“Angin puting beliung biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya,” kata Raditya.***