Ridwan Kamil lanjut menjelaskan bahwa dalam peperangan melawan Covid-19 saat ini, Biofarma menjadi salah satu instrumen vital didalamnya. Melihat hal tersebut harus dilakukan pengamanan secara ketat terhadap Biofarma.
Ridwan Kamil bersama pihak-pihak yang ikut terlibat, ia menyampaikan bahwa terkait pengaman vaksin tersebut di Biofarma ia menjamin keamanannya.
Baca Juga: Nilai Langkah Pemerintah Bubarkan FPI Tepat, Ponpes Buntet Cirebon: Mereka Banyak Langgar Hukum
"Jadi tidak hanya satpam Biofarma, tapi di sana juga ada polisi dan TNI untuk memastikan barang itu tidak ada gangguan dalam proses perjalanan maupun penyimpanan di gudang, itu jaminan dari kita," ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya, vaksin Covid-19, Sinovac tahap I telah tiba di Indonesia, Minggu, 6 Desember 2020. Vaksin tersebut merupakan buatan perusahaan farmasi asal china. Vaksin tahap pertama datang berjumlah 1.2 juta dosis.
Vaksin Sinovac itu disimpan dalam 11 kotak berpendingin khusus. Kemudian Kotak berisi vaksin tersebut diangkut mennggunakan empat truk kontainer.
Baca Juga: Analisis Tren Covid-19 Januari 2021, Syaiful Huda Minta Pemerintah Kaji Ulang Sekolah Tatap Muka
Dalam pengamanannya tim gabungan TNI-Polri sebanyak 1.168 personel dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin tersebut dari Bandara soekano-hatta Tangerang, Banten menuju kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Kemudian baru setelahnya menyusul kedatangan vaksin tahap II yang berjumah 1.8 juta dosis pada Kamis, 31 Desember 2020.