Sejak tahun 2016 silam, Sungai Citarum mulai mengalami penurunan dalam memenuhi daya pasok air. Sungai ini pun selalu saja mengalami banjir saat musim hujan serta kekeringan juga terjadi saat musim kemarau.
Kondisi dari Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis, terutama di bagian hulu sungai, telah menurunkan kemampuan daya dukung pasokan air.
Baca Juga: Tak Hanya di Bekasi, Wali Kota Probolinggo Izinkan Warga Gunakan Mobil Dinas untuk Akad Nikah
5. Dikelilingi hingga 500 Pabrik
Citarum.org pun mencatat bahwa terdapat sekitar 500 pabrik yang berdiri di sekitar aliran Sungai Citarum. Tak jarang, pabrik-pabrik tersebut dahulu langsung melakukan pembuangan limbahnya ke Sungai Citarum.
6. Sebanyak 15 Juta Jiwa bergantung kepada Sungai Citarum
Jumlah keluarga yang mendiami bantaran Sungai Citarum mencapai 15.950.299 jiwa atau 35,8 persen dari total penduduk yang ada di Provinsi Jawa Barat (44.548.431 jiwa).
Citarum.org mengungkapkan terkait data tersebut jumlahnya bisa semakin meningkat.
Baca Juga: Liga 1 Resmi Dibatalkan, Persib Ingin Kompetisi Sepakbola di Tanah Air Lakukan Pembenahan
7. Keseriusan Pemerintah
Sejak tahun 2018 silam, pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) di titik-titik yang dianggap memiliki tingkat pencemaran yang tinggi di Sungai Citarum.