Network
Ia menyampaikan bahwa kondisi pandemi menyebabkan para wisatawan enggan untuk berkunjung lantaran harus melengkapi sejumlah syarat berkaitan dengan protokol kesehatan.
Selain itu, mayoritas pengunjung Saung Angklung Udjo merupakan pelajar dan wisatawan.
Baca Juga: Film 'Tanda Tanya' Sempat Tak Lulus Sensor, Hanung Bramantyo Beranikan Temui Seorang Habib
Akan tetapi, kedua elemen wisatawan itu selama pandemi memang dibatasi aktivitasnya.
"Kita 90 persen pelajar yang rombongan bus dan orang bule. Ini mancanegara dan anak sekolah kan berhenti nih," ujarnya.
Dampak dari pandemi Covid-19, kata dia, kini manajemen Saung Angklung Udjo mencatat sudah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 90 persen lebih pegawainya.
Baca Juga: Awalnya Hanya Mitos, Fenomena 'Petir Terbaik' Kini Dianggap Biasa dari Luar Angkasa
Dari sebanyak 600 pegawai yang bekerja pada masa normal, kini tersisa 40 orang yang masih bekerja.
"Pengurangan pegawai bukan akan, tapi sudah sebagian bulan-bulan kemarin. Dari 600 sekarang cuma 40," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah memberikan solusi terkait ancaman bangkrut Saung Angklung Udjo itu.
