"Alhamdulilah sekarang lagi bagus, kasus lagi turun. Mudik sepakat tahan dulu, sehingga bisa mengendalikan penyebaran," katanya.
"Untuk keuntungan nanti kita rasakan, ketika virus corona benar-benar hilang. Sekarang ada pengorbanan dulu," sambungnya.
Disisi lain, Herawanto selaku Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar juga mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh kebijakan yang sudah diputuskan oleh Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Ingin Ekonomi dan Kesehatan Sejalan, Pelaku UMKM di DIY Dapat Vaksinasi Covid-19
"Jadi kami sangat mendukung Pak Gubernur Jabar. Tentunya apa yang sudah diputuskan ini sudah dipikirkan dengan matang walaupun secara jangka pendek ada dampak negatif," katanya.
Ia menegaskan dampak dari suatu kebijakan yang telah diputuskan itu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
"Jika mudik dilarang dampaknya seperti apa, kalau diizinkan seperti apa," lanjut Herawanto.
Herawanto melanjutkan jika mudik diizinkan maka kasus Covid-19 akan melonjak naik. Sehingga nantinya perekonomian pun akan terdampak.
"Dan jika kita belajar dari pengalaman lalu (libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru), kasus Covid-19 meningkat. Akibatnya malah lebih parah bagi perekonomian." katanya. ***