Network
PR BEKASI - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengakui bahwa vaksinasi terhadap warga lanjut usia (lansia) membutuhkan pengananan sedikit berbeda dengan warga lainnya.
Sehingga perkembangan vaksinasinya tak secepat terhadap usia produktif.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SDN 028 Gumuruh Kecamatan Batungunggal, Selasa, 20 April 2021.
"Ini butuh 'treatment' khusus terhadap lansia. Beberapa punya hambatan. Seperti nanti ada yang asmanya akut, itu butuh treatment dulu untuk menormalkan," ungkapnya.
Baca Juga: Kejagung Duga Tersangka Korupsi Asabri Lakukan TPPU Via Transaksi Bitcoin
Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa vaksinasi kepada lansia membutuhkan pendamping khusus. Termasuk alat kesehatan yang memadai saat pelaksanaan vaksinasi.
"Ini juga butuh pendampingan dan fasilitas kesehatan," ucapnya.
Wakil wali kota mengungkapkan, hingga saat ini vaksinasi kepada lansia baru mencapai 29,5 persen.
Menurutnya, membutuh inovasi agar terjadi akselerasi.
"Target tenaga pendidik itu 50 persen lebih, kalau lansia baru 29,5 pesen. Ini butuh inovasi jemput bola atau kepala UPT Puskesmas mau jemput bila datang ke lansia," ujarnya.
"Meskipun nanti inovasi jemput bola, ketika datang itu fasilitas kesehatan harus komplit. Pascavaksin terhadap lansia itu beda," sambungnya.
Sementara itu, Camat Batununggal, Tarya menyampaikan target lansia di Kecematan Batununggal sekitar 3.000 orang. Sedangkan target untuk tenaga pendidik sejumlah 1.688 orang.
"Insyaallah target ini tercapai. Kita akan coba beberapa inovasi seperti yang disarankan pak wakil. Jemput bola untuk lansia dan sebagainya." katanya.***
