Produk UMKM Kota Bandung Mejeng di Minimarket, Perluas Jangkauan Konsumen

- 21 Mei 2021, 22:00 WIB
Sejumlah produk UMKM dari Kota Bandung kini dipasarkan di toko modern.
Sejumlah produk UMKM dari Kota Bandung kini dipasarkan di toko modern. /ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung

PR BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengembangkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipasarkan di beberapa toko dan minimarket yang tersebar di Kota Bandung.

Ada sekitar 26 produk UMKM berupa makanan ringan sampai dengan makanan cepat saji.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bahwa produk UMKM tersebut harus segera dikembangkan melalui toko-toko ataupun minimarket.

Baca Juga: Bogor Hitz, Pemkot Bogor Kolaborasi demi Kembangkan UMKM

"Ini sebagai bentuk kolaborasi dan kerja sama Indomaret dengan UMKM Kota Bandung. Ini harus dikembangkan," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 21 Mei 2021.

Dari 26 produk UMKM tersebut, 20 di antaranya merupakan UMKM binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) yang dijual di beberapa minimarket Kota Bandung.

Sedangkan 10 produk UMKM lainnya dipasarkan melalui minimarket di seluruh wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: BLT UMKM 1,2 Juta Akan Segera Cair pada Mei 2021, Ayo Cek Nama di banpresbpum.id

Selain itu, 10 produk tersebut juga dipasarkan melalui gerai-gerai yang berada di Kota Bandung dan sekitarnya.

Oded mengatakan bahwa kerjasama antara produk UMKM dengan minimarket ini diharapkan bisa jadi momentum untuk lebih meningkatkan pemasaran.

"Kerja sama ini jadikan momentum untuk meningkatkan spirit kita. Ke depannya UMKM di Bandung ini bisa meningkat," ujar Oded.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sempat Kunjungi UMKM Milik Sapri Pantun: Tak Menyangka, Itu Jadi Pertemuan Terakhir Kami

Di sisi lain, Elly Wasilah selaku Kepala Disdagin Kota Bandung menyampaikan bahwa ia dan pihaknya akan berupaya mengembangkan UMKM Kota Bandung.

Memfasilitasi juga agar UMKM Kota Bandung dapat masuk ritel atau toko modern.

"Bulan kemarin kami selenggarakan fasilitas kemitraan untuk 200 pelaku UMKM Kota Bandung baik craft sampai modern. Seperti di Yogya, Indomaret, dan Borma. Ini salah satu bentuk aktualisasi bahwa kita inginkan ritel yang ada di Bandung memprioritaskan produk pelaku usaha Kota Bandung," kata Elly.

"Standardisasi jelas ada, semacam PIRT (Perizinan Produk Pangan Industri Rumah Tangga), label halal, nutrition fact, sampai batas kadaluarsa, itu tergantung toko ritelnya," lanjutnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x