"Sepertinya struktur ini berdiri sendiri. Namun untuk memastikannya kita akan buka kotak ekskavasi baru," katanya.
Sonny berharap dengan adanya temuan struktur bangunan dapat menjawab dugaan yang berkembang di masyarakat apakah itu bangunan candi atau bangunan lain.
Baca Juga: Arkeolog Mesir Temukan Kota Kuno Zaman Amenhotep III yang Disamakan dengan Pompeii
Sementara itu Bupati Indramayu, Nina Agustina, pada Senin, 7 Juni 2021 meminta tim arkeolog dapat secepatnya mengungkap sejarah peradaban di Sambimaya dan diharapkan dalam waktu 12 bulan telah selesai.
"Ditargetkan 12 bulan, ya, Pak, agar bisa terungkap. Karena ini sangat menarik terutama sejarah peradaban kuno di Sambimaya," kata Nina di Indramayu, Senin.
Dia menargetkan agar situs Sambimaya ini dapat terungkap dalam hitungan 12 bulan, sehingga masyarakat Indramayu dapat mengetahui silsilah dan sejarah dari jejak peradaban masa lalu di situs tersebut.
Baca Juga: Arkeolog Arab Saudi Temukan Jalur Kuno yang Digunakan Jamaah di Iran Menuju Makkah
Selain itu, dia berharap situs Sambimaya bisa dapat dijadikan sebagai obyek wisata budaya dengan secepatnya.
Sementara Kepala Balar Jawa Barat Deni Sutrisna mengajak pemerintah Kabupaten Indramayu untuk bersama-sama mewujudkan kawasan situs Sambimaya sebagai kawasan budaya.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dibentuk tim terpadu dari Pemkab Indramayu, Balar Jawa Barat, BPCB Banten, dan TACB Indramayu terkait tinggalan di Sambimaya ini," katanya.