Tingkatkan Nilai Jual Produk Tani, Dispertan Kabupaten Garut: Harus Terkonsentrasi dalam Satu Kelembagaan

- 26 Juni 2021, 20:01 WIB
Dispertan Kabupaten Garut, Jawa Barat tengah menyoroti tingkatan nilai jual produk tani di yang terjadi di Garut.
Dispertan Kabupaten Garut, Jawa Barat tengah menyoroti tingkatan nilai jual produk tani di yang terjadi di Garut. /Antara

 

PR BEKASI - Kabupaten Garut, Jawa Barat dilinai memiliki potensi pertanian yang baik.

Sehingga, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berinisiatif untuk mengembangkan potenti tersebut.

Selanjutnya, Pemkab Garut berencana menggandeng sejumlah lembaga pada dinas pemerintahan.

Tujuannya yakni untuk meningkatkan nilai jual produk tani agar memiliki daya saing di pasaran dan memberikan keuntungan bagi petani.

Baca Juga: Gawat! Ridwan Kamil sebut Rumah Sakit di Kabupaten Garut Mulai Kehabisan Oksigen

Seperti diketahui bahwa Garut memiliki iklim yang cocok untuk budidaya tanaman sayur, bunga, buah, palawija dan padi, yang bisa menjadikan Garut sebagai sumber pangan terbaik.

Selain tempat pangan terbaik, Garut juga memiliki Agrowisata yang sedang dikembangkan yang sedang dikembangkan sebagai wisata petik langsung atau panen langsung oleh pengunjung.

Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut bekerja sama untuk berkoordinasi dengan bapak bupati untuk saling membangun produk tani agar memiliki nilai jual yang menguntungkan.

"Lembaga itu banyak pada SKPD lain, dan ini yang sedang kita koordinasikan dengan Pak Bupati dalam rangka mengkonsolidasikannya dan menata mulai hulu sampai hilir untuk mengembangkan produk tani agar memiliki nilai jual dan menguntungkan," Kata Kepala Dinas Pertanian Beni Yoga di Garut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Sabtu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Hari Bhayangkara ke-75, Polres Garut Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

Lembaga yang akan dilibatkan antara berada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kemudian Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut yang memiliki peran di hilir untuk menjual maupun memasarkan produk pertanian.

"Kalau di hilir memikirkan produksi kita di support memulai komunitas,"ungkap Kepala Dinas Pertanian Beni Yoga di Garut.

Kepala Dinas Pertanian mengungkapkan selama ini yang menjadi hambatan dalam mengembangkan hasil produk pertanian yaitu mengelola dengan baik, Diterima pasar sehingga memberikan keuntungan bagi petani.

"Bagaimana caranya agar produksi di masing-masing zonasi tersebut bisa terkonsolidasi produknya, tidak seperti sekarang produknya banyak tapi bercecer, tidak terkonsentrasidalam satu kelembagaan," ungkapya.

Baca Juga: Update Jumlah Keterisian Ruang Isolasi di 9 RS Garut, Rata-rata Hampir Penuh 100 Persen

Adanya badan usaha milik petani, koperasi yang dikelola petani, maupun badan usaha milik desa bisa lebih tertata untuk pemasaran, maupun penjualannya, termasuk saatpenanamanya sehingga ke depan tidak ada lagi hasil pertanian rugi.

Adanya konsolidasi dengan semua lembaga itu dapat meningkatkan posisi daya tawar maupun daya saing produk petani ke pasaran maupun perusahaan, dan tidak ada lagi pengelolaan maupun perjuangan masing-masing.

"Kita punya posisi tawar yang jelas, sementara ini produknya bercecer, masing-masing kelompok, pada saat orang butuh rutinitas yang jelas, kita sulit, ini yang agak repot, kita dikonsolidasi produksi dan konsolidasi kelembagaan," ungkap Kepala Dinas Pertanian Beni Yoga di Garut. ***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah