Naufal mengatakan keadaan semakin sulit buat kedai-kedai kopi. Bahkan sudah ada yang tutup sementara atau permanen.
Calon pembeli menahan diri untuk keluar dan memilah pengeluarannya, tentunya kopi bukan prioritas.
Dalam kondisi sulit ini, Naufal bersama rekan-rekan kedai kopi lainnya di daerah Dipatiukur mengusung sebuah kampanye kolektif kedai kopi yang diberi tajuk #ayongopiDirUmah.
Selain mengajak masyarakat untuk diam di rumah, kampanye ini menjadi sarana komunikasi antar kedai untuk saling jaga dan bertukar informasi apapun terkait PPKM Darurat ini.
Saat ini, sudah tergabung sembilan kedai dalam jaringan kolektif ini, antara lain Melanger Les Spaces, Kalamula, Kawan Kopi, Deu Coffee, 911 Coffee, Kozi Dipatiukur, Miluyu, Cap Roti Buaya, dan Brush and Palette.
"Harapannya adalah terbentuk satu ruang kolaborasi yang apik antar kedai di Dipatiukur, alih-alih saling sikut dan rebutan pengunjung," ucap Naufal.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memutuskan memperpanjang PPKM darurat hingga akhir Juli 2021.
Hal itu disampaikan Muhadjir saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Covid-19 di Yogyakarta, Jumat, 16 Juli 2021.***