"Kita menyeleksi dari 521 orang , ini dari 5 wilayah, di dapatkanlah ini dari Paskibraka Nasional, ini standar kita kemarin memang cukup tinggi, karena tidak semua kabupaten ada yang bisa nembus ke tingkat nasional," ungkap Kadispora Garut.
Baca Juga: Pemkab Garut Siapkan 4.000 Ribu Dosis Vaksin Moderna, untuk Vaksin Ketiga Nakes
Sementara itu, Paskibraka asal Garut Qyara Maharani Putri mengaku bahwa ia kaget saat terpilih menjadi Paskibraka untuk menurunkan Bendera Merah Putih di Istana.
"Iya deg-deggan banget karenakan bukan hanya nama saya yang dibawa, karena nama provinsi juga saya ada tanggung jawabnya, jadi deg-deggan tapi pas udahnya pasti lega (dan) plong," ungkap Qyara.
Lalu ia mengatakan banyak suka dan duka yang diperoleh selama menjadi Paskibraka di Istana.
Qyara mengungkapkan sukanya ialah ketika ia harus mengenal dengan teman-teman Paskibraka dari 34 provinsi.
Sementara dukanya ialah harus jauh dari keluarga tercinta dan membatasi komunikasi dengan keluarga.
"Suka pasti senang karena kita bisa berkumpul dan saling rangkul karena kita dari 34 provinsi kita saling tahu daerah masing-masing, terus dukanya pasti karena jauh dari keluarga kan, terus karena kita terbatas menggunakan HP (Handphone) jadi kita kurang berkomunikasi dengan keluarga," katanya, menambahkan.***