PR BEKASI - Atalia Praratya Kamil mendatangi santriwati korban pemerkosaan seorang guru pesantren di Bandung, Jawa Barat.
Atalia Praratya yang merupakan Bunda Forum Anak Daerah Jawa Barat (FAD Jabar) mengaku hatinya merasa teriris saat melihat santriwati korban pemerkosaan guru.
Atalia Praratya mengungkapkan bahwa awal Juni lalu, pihaknya telah mendatangi para santriwati tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @ataliapr pada Kamis, 8 Desember 2021, Atalia Praratya mengungkapkan bahwa mereka begitu polos.
Bahkan, lanjut Atalia Praratya, beberapa belum paham bahwa mereka adalah korban tindakan bejad tidak bermoral dari gurunya sendiri.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Atalia Praratya menuliskan beberapa fokus mengenai kasus pemerkosaan tersebut.
"Fokus saat ini adalah:
- HUKUM BERAT PELAKUNYA!
- SELAMATKAN MASA DEPAN KORBANNYA!
- PASTIKAN HAL INI TIDAK TERJADI LAGI
- STOP SEBAR INFORMASI YANG MENYUDUTKAN KORBAN!".
"Tolong bantu ya teman-teman untuk melindungi para korban yang masih usia anak ini dengan menjaga berita yang beredar," lanjutnya.
Tak hanya itu, istri Gubernur Jabar itu juga menyampaikan enam hal terkait kasus pemerkosaan tersebut.
1. Kejadian biadab ini sudah ditangani oleh UPTD PPA Jabar bersama dengan PPA POLDA JABAR Sejak 27 Mei 2021 berkolaborasi dengan kota/kabupaten terkait.
2. Saya sendiri sejak awal juni 2021 secara langsung terus memantau dan berinteraksi dengan korban dan orang tuanya untuk memastikan anak-anak memdapatkan hak perlindungannya.
Baca Juga: 5 Pesan Ridwan Kamil Soal Kasus Oknum Guru Cabuli Muridnya: Menghukum Seberat-beratnya
3. Saat ini pelaku sudah diproses secara hukum (sudah 4 kali persidangan)
4. Para korban sudah kembali kepada keluarganya masing-masing dengan terus mendapatkan pantauan dari tim trauma healing.
5. Dalam rangka melindungi anak-anak/korban dan juga sebagai upaya untuk menghindari stigma/pelabelan dari masyarakat, demi kepentingan terbaik bagi anak, pihak pemerintah provinsi maupun dari pihak polda jabar pada saat itu tidak melakukan release di media.
6. Kami mengharapkan kerjasama dari media dan bapak ibu semua untuk sama-sama melindungi korban dari dampak-dampak lain yang ditimbulkan dari pemberitaan di media.
Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil untuk Kreator Konten PRMN: Ini Revolusi Besar, Dengar Omongan Saya
Seperti diketahui bahwa kasus pemerkosaan guru terhadap belasan santriwati di salah satu pesantren yang ada di Bandung menyisakan prihatin bagi seluruh pihak.
Menurut laporan diantara belasan siswa tersebut ada yang hamil hingga melahirkan diusia yang masih belia.
Sehingga, kasus ini tentu menjadi luka mendalam bagi para korban.
Atas perbuatannya, saat ini pelaku tengah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Sementara, belasan santriwati yang menjadi korban pemerkosaan, kini tengah ditangani DP3AKB Jabar untuk trauma healing.***