Berawal dari Sakit Hati, Seorang Pria yang Mengaku Jadi Dukun Celakai 3 Orang Lewat Ritual Gaib

- 25 Desember 2021, 12:00 WIB
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, menanyai tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap 2 warga melalui modus ritual penarikan uang gaib.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, didampingi Kasat Reskrim, AKP Dede Sopandi, menanyai tersangka pelaku pembunuhan berencana terhadap 2 warga melalui modus ritual penarikan uang gaib. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy/Berawal dari Sakit Hati, Seorang Pria yang Mengaku Jadi Dukun Celakai 3 Orang Lewat Ritual Gaib

Baca Juga: Seorang Bule Viral hingga Jadi Tertawaan Netizen Indonesia, Salah Sebut Asal Soeharto

Hal itu menurut Wirdhanto, terjadi pada saat ketiga korban mendatangi rumah YS yang merupakan warga Kota Banjar dengan tujuan menagih janji YS terkait penggandaan uang milik para korban. Saat itu, kebetulan YS sedang tak ada di rumah dan yang ada hanya anak YS yang kemudian menjadi sasaran kemarahan ketiga korban.

Niat YS untuk balas dendam terhadap ketiga korban, tuturnya, menemui jalan ketika para korban meminta YS untuk melakukan ritual ulang untuk menarik uang gaib yang sebelumnya gagal. Maka antara YS dengan para korban pun disepakati untuk melakukan ritual uang yang akan dilaksanakan di wilayah selatan Garut tepatnya di sebuah penginapan yang berlokasi di kawasan Pantai Santolo, Cikelet.

Singkat cerita, mereka pun bertemu di penginapan tersebut dan kemudian ritual pun dilaksanakan. YS pun menyebutkan dalam ritual kali ini para korban harus memakan daging domba yang sebelumnya sudah diberi mantra-mantra olehnya.

Namun, kata Wirdhanto, tak lama setelah memakan daging domba, 2 dari 3 pasien YS ini langsung meninggal dunia sedangkan yang 1 lagi kritis sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Diduga, ke-3-nya mengalami keracunan akibat memakan daging domba yang yang diolah dan disajikan oleh tersangka.

Baca Juga: Mendadak Jadi Musuh Masyarakat, Sunan Kalijaga Sampai Minta Aparat Berjaga di Depan Rumahnya

"Setelah mendapatkan laporan terkait peristiwa tewasnya 2 warga saat melakukan ritual yang dipimpin YS, polisi langsung melakukan penyelidikan. Kami pun kemudian mengamankan tersangka dari rumahnya di wilayah Kotamadya Banjar," katanya.

Wirdhanto menerangkan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia memang telah merencanakan untuk membunuh ketiga korban karena rasa dendamnya terhadap para korban. Mereka telah mendatangi rumah tersangka untuk menagih janji terkait hasil ritual yang telah dilaksanakan bersama tersangka untuk menggandakan uang para korban sebesar Rp6,5 juta.

Para korban yang kesal karena tak berhasil menemui YS, kemudian mengeluarkan kta-kata makian kepada anak YS serta mengatakan jika YS adalah dukun palsu. Hal inilah yang membuat YS tersinggung dan menaruh dendam kepada para korban hingga akhirnya merencanakan untuk membunuh mereka.

Masih menurut Wirdhanto, tersangka sengaja mencampurkan tmik (racun tikus) pada olahan daging domba yang akan diberikan kepada para korban. Rencana YS ini pun berhasil membuat 2 Ajat dan Nurdin tewas sedangkan Dede mengalami kritis.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah