PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah pusat sedang berupaya mengendalikan banjir tahunan yang melanda daerah Jabodetabek dengan membangun dua bendungan baru di wilayah hulu Sungai Ciliwung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dua bendungan tersebut bernama Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Tetapi hingga kini proses kontruksi belum mencapai 50%. Hal ini disebabkan oleh kendala pembebasan lahan.
Namun di balik pembangunan tersebut, berikut sejumlah fakta menarik tentang Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi sebagai lokasi hulu sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta.
Baca Juga: Lagi, Siswa SMK Dilaporkan Hanyut Terbawa Arus di Kali Bekasi
Pembangunan dimulai sejak Desember 2016, ditargetkan selesai pada 2020
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menyebut kontrak pengerjaan Bendungan Ciawi telah ditandatangani pada 23 November 2016 lalu dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna.
Pembangunan dimulai sejak tanggal 2 Desember 2016 dan dijadwalkan selesai pada awal tahun 2021. Namun ditargetkan selesai lebih cepat yaitu pada akhir tahun 2020.
Biaya konstruksi sebesar Rp 798,7 Miliar
Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan dua bendungan ini menghabiskan dana sebesar Rp 798,7 Miliar. Bendungan Ciawi memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dengan luas genangan 39.40 hektare.