“Dalam beberapa hari ini kami akan membuat suatu klarifikasi, dan akan kami usulkan ke Presiden minggu depan,” ucapnya.
Baca Juga: Pemadaman Listrik Bekasi Kamis 13 Februari 2020
Lebih lanjut, dia menyebutkan maskapai yang mempunyai rute-rute ke mainland Tiongkok dan Singapura adalah yang paling terdampak. Dirinya memprediksi telah terjadi penurunan sekitar 30 persen pada maskapai-maskapai tersebut.
“Kita memang belum bisa memastikan kerugiannya sendiri, yang punya masalah itu rata-rata adalah yang berhubungan dengan mainland China dan Singapura,” ujarnya.
“Yang lainnya sebenarnya relatif masih baik, tetapi karena penerbangan ini juga ada sebagian ke Tiongkok kira-kira 30 persen, jadi berkurang rata-rata 30 persen,” ucapnya.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Kabupaten Sleman Dihujani Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi
Untuk menutupi potensial lost tersebut pihaknya telah telah berdiskusi dengan maskapai, dengan memikirkan peluang-peluang apa yang mungkin dilakukan.
“Untuk opportunity, yang paling masif itu di Asia Barat seperti India, Pakistan, Bangladesh, karena memang beberapa saat sebelum kejadian ini, para duta besar itu bertemu saya untuk dapat connecting flight,” katanya.
“Oleh karenanya saya minta kepada Garuda, Batik, Lion, Air Asia untuk mencari konektivitas ke Asia Barat, paling lambat bulan Mei ini untuk buka rute baru, karena perencanaan itu tidak bisa langsung seketika,” tutupnya.
Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini, Kamis 13 Februari 2020, Ada Potensi Hujan Saat Siang