Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan insentif ini adalah untuk semua.
Menurutnya, dalam menyikapi hal ini harus dipikirkan secara komprehensif supaya dapat bertahan dalam tantangan menghadapi virus corona ini, bukan hanya maskapai, tapi juga hotel dan sebagainya.
“Jadi kita mencoba kali ini untuk mendengarkan pemikiran dari maskapai dan kita juga sudah melakukan pembicaraan dengan PHRI dan sebagainya yang terkait dengan pariwisata secara keseluruhan,” jelasnya.
“Jadi saya pikir ini adalah usaha kita untuk bagaimana dapat menghadapi tantangan virus corona ini, tidak mudah tetapi kita harus lakukan yang terbaik, untuk kerugian ini masih berjalan, kita tidak tahu karena virus Corona belum berhenti, sebagai gambaran dalam setahun Tiongkok menyumbang 2 juta wisatawan dengan total devisa USD 2,8 miliar,” tuturnya.***