Setiawan mengatakan beberapa program dan kegiatan sebagai upaya penanggulangan banjir di wilayah Bekasi telah disiapkan bersama oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Jabar serta Pemda Kabupaten atau Kota.
"Dengan program peningkatan kapasitas sungai melalui normalisasi sungai dan kali seperti Kali Bekasi, Kali Blencong, Kali Busa, Kali Srengseng, Kali Menir, Kali Sadang, dan Kali Cikarang," katanya seperti dikutip dari situs resmi Humas Jabar oleh pikiranrakyat-bekasi.com.
Selain itu, Setiawan berujar akan dilakukan upaya-upaya pencegahan banjir melalui pembangunan sumur resapan, sistem tampungan di saluran primer, serta penampungan air hujan (Rain Water Harvesting), pembangunan tanggul pengaman pantai dan sungai, pembangunan sistem polder, serta perbaikan dan peningkatan kapasitas saluran drainase perkotaan.
"Keseluruhan program akan dituangkan dalam bentuk Komitmen Bersama dan Kesepakatan Bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota se-Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur red.) yang difasilitasi oleh Dirjen Bangda Kemendagri," tutup Setiawan.
Baca Juga: Shopee Liga 1 2020 Resmi Launching, Berikut Jadwal Lengkap Pertandingan di Pekan ke-1
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendra mengatakan, pihaknya mendirikan posko dapur umum di Rengasdengklok. Guna memenuhi kebutuhan logistik, Dinsos Jabar intens berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemsos).
Dodo menyatakan, Dinsos Jabar terus berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) kabupaten/kota terdampak banjir untuk memantau perkembangan penanganan dan evakuasi masyarakat.
Sedangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar bergerak cepat melaporkan kondisi daerah terdampak banjir. Mulai dari jumlah rumah terendam, masyarakat yang mengungsi, sampai ketinggian air di setiap daerah.***