Kisah Petugas Damkar yang Padamkan Api di Ponpes Cilamaya, Tak Cium Bau Gosong dari Korban Kebakaran

- 24 Februari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi. Ini kisah dari salah seorang yang diduga anggota pemadam kebakaran yang memadamkan api  di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Senin, 21 Februari 2022.
Ilustrasi. Ini kisah dari salah seorang yang diduga anggota pemadam kebakaran yang memadamkan api di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Senin, 21 Februari 2022. /ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

PR BEKASI – Insiden kebakaran terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Senin, 21 Februari 2022.

Pada saat kebakaran melanda, salah seorang Satpol PP mengatakan bahwa para santri sedang istirahat tidur siang.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran (damkar) dari BPBD Karawang berhasil memadamkan api usai berjuang selama lebih dari dua jam.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut, delapan santri dinyatakan meninggal dunia karena terjebak di lantai dua bangunan pesantren pada saat musibah kebakaran.

Baca Juga: Mbah Mijan Kaget Lihat Video Mantan Suami Mawar AFI: Tubuhnya Diselimuti Energi Aneh

Di balik insiden yang terjadi sekira pukul 14.33 WIB itu, ada sebuah cerita yang diduga dituturkan anggota damkar yang memadamkan api di ponpes tersebut.

Dalam kisah yang dibagikan oleh akun Instagram @infokrw, ada orang yang mengaku tetangga petugas damkar tersebut.

Ia menuturkan cerita tetangganya itu yang mengaku tidak mencium bau gosong dari santri korban kebakaran.

Diceritakan bahwa enam dari delapan santri yang meninggal dunia itu ditemukan dalam posisi menumpuk.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Ajang Street Race Akan Digelar Lagi, Dirlantas Sampaikan Waktunya

“Ternyata santri-santri yang meninggal itu bertumpuk 6 orang, tandanya mereka saling melindungi satu sama lain,” tulis sebuah status WhatsApp yang diunggah.

Seseorang yang mengklaim dirinya tetangga dari salah satu anggota damkar itu mengatakan bahwa dari enam tumpukan santri, yang paling bawah adalah yang paling kecil.

Kemudian, dua santri lainnya ditemukan dalam posisi sedang berusaha membuka jendela.

Namun, nahas mereka terjebak dalam kobaran api yang melahap bangunan ponpes tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Siap-Siap, Mulai April 2022 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Naik 11 Persen

Tidak hanya itu, ia pun menceritakan bahwa tetangganya yang seorang damkar itu mengatakan bahwa ia baru pertama kali mengevakuasi jenazah kebakaran tanpa mencium bau gosong.

“Tetangga saya bilang ‘Baru pertama kali ini tugas memadamkan api juga mengevakuasi jenazah yang gosong terbakar tapi tidak tercium bau gosong atau bau daging yang terpanggang’,” ungkapnya.

Unggahan status WhatsApp dari seseorang yang mengaku tetangga damkar yang bertugas di Ponpes Cilamaya.
Unggahan status WhatsApp dari seseorang yang mengaku tetangga damkar yang bertugas di Ponpes Cilamaya. Instagram @infokrw


“Tapi ‘Saya mencium wangi yang amat sangat wangi tercium oleh hidung saya’,” ujarnya menambahkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @infokrw.

Dengan kisah yang dibagikan tersebut, si pengunggah cerita berharap kisah dari tetangganya tersebut dapat menjadi sebuah pesan yang bermanfaat.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA Instagram @infokrw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x