PR BEKASI – Warga Indramayu yang tinggal di sekitaran Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan kembali berunjuk rasa pada Kamis, 6 Mei 2021.
Aksi mereka yang turun ke jalan dan berdiri di pintu 1 Pertamina Balongan, Majakerta itu karena menuntut haknya atas insiden kebakaran tangki gasoline di Kilang Minyak Balongan pada akhir Maret 2021 lalu.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @indramayuterkini, kabarnya massa yang berunjuk rasa pada siang hari tadi itu berjumlah ratusan orang yang datang dari berbagai Desa yang terdampak kebakaran.
Dalam aksi unjuk rasa itu, massa menuntut percepatan dan penyesuaian harga ganti rugi materil dan immaterial dampak dari ledakan dan kebakaran.
Menurut salah satu peserta aksi unjuk rasa, ganti rugi yang dibayarkan oleh pihak Pertamina jauh dari harapan masyarakat yang bahkan nominalnya pun tidak sesuai.
Seorang ibu-ibu yang tidak diketahui namanya mengungkapkan di hadapan para peserta aksi unjuk rasa lain bahwa harga barang-barang seperti contohnya TV LCD yang rusak karena ledakan itu dibayar hanya Rp300.000 oleh pihak Pertamina.
Hal itu tentu menjadi masalah baru yang mengakibatkan mereka melayangkan aksi protes ini kepada Pertamina.