Network
PR BEKASI - Simak informasi terkait update perkembangan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) per 22 Juni 2022.
Provinsi Jabar kini menempati posisi kedua dengan kasus Covid-19 harian tertinggi di Indonesia.
Menurut data harian perkembangan Covid-19 yang didapatkan dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Provinsi Jabar tercatat ada sebanyak 1.820 kasus aktif.
Sementara itu, di posisi pertama ada DKI Jakarta dengan kasus aktif sebanyak 5.913 orang.
Baca Juga: Ms Marvel: Melihat 5 Sisi Terbaik Ms Marvel dalam Versi Komik
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkap bahwa ada sebanyak lima daerah di Jabar yang memiliki tingkat kasus harian Covid-19 tertinggi.
Adapun kelima daerah tersebut adalah Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bandung.
Kendati demikian, menurut penuturannya kasus Covid-19 di Jabar masih bisa terkendali.
Hal ini terlihat dari tingkat sisa tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit yang masih di angka satu persen.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, MUI Minta Perhatikan Syarat Sah Menurut Syariat dalam Membeli Hewan Kurban
"Izinkan melaporkan terjadi kenaikan kasus COVID-19, khususnya di lima wilayah yakni Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bandung. Tapi masih dalam rentang kendali," ujar Ridwan Kamil.
"(BOR untuk pasien Covid-19) RS masih di angka satu persen dan ini (kenaikan kasus di lima daerah di Jabar) seiring dengan kedekatan dengan DKI Jakarta, jadi polanya masih berulang sama," ucapnya menyambung.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA, puncak kasus Covid-19 selanjutnya akan terjadi pada bulan Juli 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn dan Libra, Rabu 22 Juni 2022: Jangan Terlilit Utang Terlalu Lama
"Prediksi puncaknya di bulan depan (Juli). Jadi media silakan beritakan secara proposional. Menurut hitungan ilmiah setelah Juli nanti turun atau landai lagi," ujarnya.
Ia juga mengatakan Covid-19 tidak akan pernah hilang sama sekali dan pola kasusnya akan sama begitupun dengan solusi atau penanganannya.
Dengan demikian, Ridwan Kamil tetap meminta agar masyarakat tetap memperketat protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi.***
