Disuntik Vaksin Covid-19 untuk Pertama Kalinya, Ridwan Kamil Rasakan Pegal-Pegal

- 29 Agustus 2020, 08:31 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Tunjukan lengan yang sudah divaksin Covid -19 di Puskesmas Garuda Bandung
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Tunjukan lengan yang sudah divaksin Covid -19 di Puskesmas Garuda Bandung /Darma Legi/

 

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan dirinya merasakan pegal seusai penyuntikan pertama vaksin dalam rangkaian uji klinis tahap tiga vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech, Tiongkok di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung.

"Jadi abis disuntik itu saya agak pegal-pegal, ada rasa nyut-nyutan selama lima menit," ujar Ridwan Kamil pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, penyuntikan vaksin tersebut merupakan yang pertama karena Ridwan Kamil akan kembali disuntik vaksin yang kedua pada 14 hari setelah penyuntikan yang pertama.

Baca Juga: Diajarkan Berbagai Keterampilan, Nelayan Muara Gembong Bekasi Diminta Lebih Produktif

Ridwan Kamil menuturkan hal berbeda dirasakan oleh sejumlah pejabat lainnya yang juga menjadi relawan uji klinis tahap tiga vaksin COVID-19 seperti Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi yang juga turut disuntik vaksin tersebut.

"Yang lain mungkin lebih kuat fisiknya sehingga tidak merasakan hal yang sama. Tapi kalau yang saya berlangsung kurang lebih hanya lima menit. Setelah itu semua terlihat normal walaupun ada sedikit kebas di sebelah kiri," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, Kapolda Jabar dan Pangdam III Siliwangi menjalani banyak prosedur, dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah dan kondisi tubuh, tes rapid, penyuntikan, kemudian menunggu reaksi penyuntikan selama 30 menit.

Baca Juga: Dinilai Ancam Perdamaian dan Keamanan, AS Kecam Peluncuran Rudal Tiongkok di Laut China Selatan

Dan hasilnya keempatnya dinyatakan reaktif dari hasil rapid test dan akhirnya menjalani prosedur penyuntikan.

Ia mengatakan seluruh perkembangan selanjutnya akan selalu dicatat dan dilaporkan kepada tim penguji vaksin dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

"Berikutnya ini yang saya belum bisa prediksi namun kami optimis tidak akan masalah. Itu karena laporan selama ini juga yang beberapa minggu sebelumnya tidak ada indikasi-indikasi yang mengkhawatirkan," kata dia.

Dia mengaku teringat dengan kenangan masa kecil saat disuntik vaksin tersebut di mana dirinya hanya merasakan efek pegal selama 10 hingga 30 menit pertama.

Baca Juga: Kenang Pidato Bersejarah Martin Luther King, Washington DC Adakan Pawai 'I Have A Dream'

Lebih lanjut ia mengatakan selama dua pekan atau 14 hari setelah menjalani penyuntikan pertama maka dirinya harus mengisi sejumlah laporan yang mengindikasikan kondisi kebugarannya.

"Jadi nanti bertemu lagi di 14 hari dari sekarang dan kami akan mendapatkan penyuntikan yang kedua kali, karena memang tipe vaksin ini harus dua kali ya," katanya.

Setelah itu, kami akan melakukan proses pengecekan harian lagi sampai ujung-ujungnya disimpulkan imunitas kami ini naik, apa tetap saja atau bagaimana," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Sukses Buat Penonton Penasaran, Drama 'Flower Of Evil' Raih Peringkat No 1 di Slot Drama Rabu-Kamis

Dia juga memohon doa kepada masyarakat agar semua proses berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan diharapkan nanti malam, besok dan seterusnya juga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Untuk mengurangi kekhawatiran maka kami datang berempat. Jadinya Empat Sekawan, jadi semua saling mendoakan. Kami ini mewakili militer, kepolisian, aparat hukum dan saya sendiri dari wakil pemerintah dan ASN. Jadi kami saling menguatkan lah istilahnya," kata dia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah