Baca Juga: Di Tengah Gangguan Pandemi Covid-19, BTPN dan Jenius Tetap Tumbuh dan Raup Untung
Selain itu, Abi menegaskan bahwa informasi yang menyatakan bahwa gempa magnitudo 5.9 yang mengguncang Pangandaran pada Minggu, 25 Oktober 2020 dapat memicu tsunami merupakan berita hoaks.
Atas adanya berita tersebut, yang ditimbulkan hanya untuk membuat kegaduhan semata di masyarakat di tengah merebaknya isu tsunami setinggi 20 meter.
Padahal beberapa hari ke depan adalah libur panjang cuti bersama yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Pangandaran.
"Untuk gempa kemarin sesuai dengan informasi yang di keluarkan BMKG, sama sekali tidak berpotensi tsunami, dan berita yang banyak beredar di masyarakat melalui media sosial yang menyatakan berpotensi tsunami itu hanya berita bohong," katanya.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI