PR BEKASI - Penyebaran Covid-19 di Perumahan Bumi Cikarang Makmur (BCM) , Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi ditelusuri petugas Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.
Setelah dilakukan pelacakan dan penelusuran kasus Covid-19 di Perumahan BCM tersebut, total ada 103 warga positif Covid-19 dari sebelumnya 70 kasus Covid-19.
Terkait itu Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Bekasi melockdown Perumahan Bumi Cikarang Makmur, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, mulai Rabu, 23 Juni 2021 kemarin.
Baca Juga: Warga Terpapar Covid-19 Akibat Klaster Hajatan Bertambah, Perum THB Bekasi Terapkan Lockdown
Kapolres Metro Bekasi merangkap sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19, Kombes Hendra Gunawan mengatakan, ratusan orang ditemukan positif setelah polisi bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menggelar tes massal di perumahan itu.
"Total ada 103 orang yang kami temukan positif corona, setelah kami menggelar tes massal di perumahan itu," kata Hendra Gunawan, Kamis, 24 Juni 2021.
Ratusan orang yang positif tersebut berada di RT 13 RW 14. Sekarang mereka menjalani isolasi mandiri di rumah, ada yang dikirimkan ke hotel, serta dibawa ke rumah sakit rujukan karena bergejala.
Baca Juga: Presiden Jokowi: PPKM Mikro dan Lockdown Sama, Tidak Perlu Dipertentangkan
Dengan ditemukannya positif, petugas langsung melakukan lockdown lokal dengan menutup sejumlah akses jalan.
Kegiatan masyarakat juga dibatasai, hanya boleh keluar untuk membeli kebutuhan pokok.
"Sekarang mereka menjalani isolasi mandiri di rumah, ada yang dikirimkan ke hotel, serta dibawa ke rumah sakit rujukan karena bergejala," ujarnya.
Total sudah ada 603 warga di 13 RT/RW 14 dilakukan swab antigen.
Baca Juga: Ada Usulan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Presiden Jokowi: PPKM Mikro Kebijakan Paling Tepat
Hasilnya, 103 orang dinyatakan reaktif atau positif Covid-19 sedangkan 500 warga lainya negatif Covid-19.
Mereka dibawa ke lokasi isolasi terpusat di hotel dan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan lanjutan berupa swab PCR.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap mengetatkan protokol Kesehatan dan tetap menggunakan masker dan tidak berkerumun. Jika kedapatan melanggar, maka akan kita berikan sanksi," tuturnya.***