Kabupaten Bekasi Segera Lakukan Vaksinasi Door To Door, Kejar Herd Immunity hingga 70 Persen

22 September 2021, 17:23 WIB
Pj Bupati Bekasi kejar herd immunity hingga 70 persen dan ingin vaksinasi Covid-19 menggunakan strategi door to door. /Muhammad Bagja/Tangkap layar

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi (Pemkab) terus berupaya mengejar target Herd Immunity hingga 70 persen untuk penduduk Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Maka dari itu, Pemkab Bekasi akan menggunakan strategi vaksinasi Covid-19 yang berbeda dari daerah yang lainnya.

Upaya yang dilakukan ialah dengan menggencarkan strategi vaksinasi Covid-19 Door to Door.

Hal tersebut sebagaimana diucapkan oleh Pj Bupati Dani Ramadhan saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @pemkabbekasi.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Pemkab Bekasi Akan Bangun Sumur Bor bagi Daerah Terdampak Kekeringan

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Dandim 0509 Letkol Inf Tri Anggoro, Perangkat Daerah terkait serta seluruh Kepala UPTD Puskesmas di Lingkup Kabupaten Bekasi.

Dalam acara yang berlangsung di Aula KH. Noer Ali, Komplek Pemda Cikarang Pusat, Rabu, 22 September 2021 dibahas mengenai langkah-langkah untuk mencapai target herd immunity lainnya.

Diantaranya yakni dengan mengembangkan strategi sentra vaksinasi dan gerai vaksinasi.

Kebijakan lain juga akan diterapkan yakni dengan diwajibkannya pemasangan aplikasi pedulilindungi di tempat-tempat publik.

Baca Juga: Pembuat Kartu Vaksin Covid-19 Palsu di Bekasi Ditangkap Polsek Pondok Gede, Begini Modusnya

Hal tersebut dilakukan untuk mendorong masyarakat yang belum divaksin agar mau atau segera divaksin Covid-19.

Pj Bupati Bekasi menyebut bahwa Pemkab Bekasi sendiri sudah mengalami kemajuan yang cukup signifikan dalam hal vaksinasi.

Dimana untuk dosis pertama vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 52 persen, sedangkan dosis kedua sudah mencapai 48 persen di daerah Kabupaten Bekasi.

Untuk itu, dirinya juga meminta kepada Dinkes dan UPTD Puskesmas agar dalam menginput data harus lebih diperbaiki kecepatan serta keakuratannya.

Hal tersebut dilakukan untuk menyisir data, dikarenakan masih ada penduduk yang sudah tervaksin tapi belum terinput datanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @pemkabbekasi

Tags

Terkini

Terpopuler