PIKIRAN RAKYAT – Proyek jalan tol Cibitung-Cilincing khusus dibangun untuk mengurangi beban angkutan barang di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Jalan tol Cibitung-Cilincing akan menghubungkan bagian Jakarta Timur sampai ke Jakata Utara. Sebagian besar tol ini berada di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi
Pembangunan jalan tol ini berdekatan dengan konstruksi lain seperti jalan tol layang Jakarta Cikampek II yang berada tepat di atasnya.
Baca Juga: Resmi Mengundurkan Diri, Achmad Jufriyanto Dikabarkan akan Bergabung dengan Klub ini
Di bawahnya, terdapat jalan Jakarta Cikampek yang sudah digunakan sejak lama. Tepat di sebelahnya, terdapat proyek Kereta Cepat Indonesia Tiongkok (KCIC) Jakarta-Bandung.
Proyek jalan tol Cibitung-Cilincing menggunakan tiga jenis konstruksi yakni tanah timbun, melayang, dan tiang pancang karena proyek ini dibangun di atas tanah dengan jenis yang berbeda di antaranya tanah keras, tanah lunak, dan area rawa.
Jalan tol sepanjang 34 kilometer ini akan menjadi akses alternatif bagi kendaraan yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok dari kawasan industri di Bekasi dan dijadwalkan rampung pada tahun 2020.
Baca Juga: Wanita Paruh Baya 55 Tahun Ditemukan Tewas di Cikarang Barat
Kini proses pembangunan tersebut memasuki tahap baru dengan akan dilakukannya uji coba rekayasa lalu lintas yang mulai berlaku pada Rabu, 5 Februari 2020 mendatang.
Seluruh kendaraan yang akan masuk ke tol Cibitung 1 (Kalimalang) akan dialihkan menuju gerbang tol Cibitung 2 MM 2100 atau ke Grand Wisata.
Dengan adanya kebijakan baru tersebut, warga setempat harus bersiap dengan kemungkinan besar bertambahnya volume kendaraan dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Jokowi dan Ma'ruf Amin Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah
Karena harus berdesakan dengan kendaraan yang menuju tol arah Jakarta, Cikampek yang melewati Gandamekar dan Mariuk Gandasari.
Polsek Cikarang Barat mengimbau agar masyarakat tetap mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan senantiasa mematuhi rambu-rambu lalu lintas.***