Ribuan TKA di Kabupaten Bekasi Jadi Sorotan, Sebagian Dinyatakan Bebas Virus Corona

4 Maret 2020, 06:32 WIB
DINAS kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan uji kesehatan virus corona kepada TKA.* /Pemkab Bekasi/

PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi, ada sebanyak 2.016 Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi pekerja di Kabupaten Bekasi.

Seluruh WNA terasebut berasal dari negara-negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

“Menurut data tercatat 2.016 orang, yang berasal dari negara-negara Asia di antaranya Jepang, Korea Selatan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan beberapa negara lainnya,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Suhup.

Akibat mewabahnya virus corona yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Tiongkok, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memeriksa kesehatan semjumlah karyawan WNA Tiongkok yang bekerja di PT MSU (Mahkota Sentosa Utama) dan PT CSCEC (China State Construction Engineering Corporation).

Baca Juga: Hand Sanitizer atau Sabun? Mana yang Lebih Baik untuk Melindungi dari Virus Corona, Simak Penjelasan dari Para Peneliti 

Dari hasil pemeriksaan, semua WNA dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak ada satu pun penderita pneumonia akibat infeksi virus corona.

Atas upaya preventif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama instansi terkait yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja asing di Kabupaten Bekasi, beberapa pengusaha hotel di sana pun mengapresiasinya.

“Kami mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah yang telah melakukan upaya-upaya untuk menangkal isu tersebut,” kata Eric Cho, salah seorang pengusaha hotel di Cikarang Selatan  sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bekasi @diskominfo_bekasikab.

Baca Juga: Tata Cara Isi Data Nomor Pendaftaran KIP Kuliah 2020 

Eric berharap masyarakat atau para wisatawan yang hendak berkunjung dan menginap di Kabupaten Bekasi tidak perlu khawatir dengan isu-isu virus corona karena pemerintah daerah setempat sudah melakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan kesehatan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Selatan, AKBP Dona Harefa juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai adanya informasi ataupun pesan singkat di media sosial dan WhatsApp terkait merebaknya virus corona di Kabupaten Bekasi. Sebab, informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.

“Jika ada yang menerima pesan tersebut, dimohon untuk tidak meneruskan pesan singkat tersebut dan menyampaikan informasi yang sebenarnya,” kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Selatan, AKBP Dona Harefa.

Sementara itu, Bekasi sebagai salah kota di Jawa Barat yang telah diberikan label siaga satu akibat kasus pertama virus corona di Indonesia, mendapatkan satu korban meninggal suspect virus corona yang sempat di rawat di Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Cianjur.

Baca Juga: Daftar Lengkap Maskapai yang Lakukan Pembatalan Penerbangan Terkait Wabah Virus Corona 

Pasien yang kini telah meninggal tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia sebelum melakukan uji kesehatan virus corona di Cianjur.

Jenazah terduga suspect corona berusia 50 tahun itu telah dikebumikan di TPU Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 3 Maret 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Pemkab Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler