Akibat Banjir Februari Lalu, Warga Bekasi Masih Kesulitan Akses Air Bersih

5 Maret 2020, 10:39 WIB
WARGA mandi di bawah semburan air yang terjadi di Kampung Simpur RT 01/01 Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi. Semula, warga khawatir akan air yang menyemburkan kencang dari dalam tanah. Namun, kini lokasi itu berubah menjadi wahana wisata dadakan.* /TOMMI ANDRYANDY/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Banjir pada pekan terakhir Bulan Februari lalu masih menyisakan dampak pada masyarakat Bekasi lantaran akses terhadap air bersih justru kian sulit.

Hujan deras dalam kurun waktu yang cukup lama pada 24 Februari lalu membuat Sungai Cikeas dan Cileungsi meluap hingga mengakibatkan banjir di 11 kecamatan.

11 kecamatan yang harus berjibaku dengan banjir yaitu Medan Satria, Bekasi Utara, Jatiasih, Bekasi Barat, Rawalumbu, Mustika Jaya, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Pondok Gede, Pondok Melati, dan Bantar Gebang.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cikarang Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020

Beberapa hunian masyarakat yang terendam di sana adalah Kawasan Perumahan Pondok Mitra, Perumahan Harapan Indah Bekasi Baru, Perumahan Jaka Kencana, Perumahan Villa Taman Kartini, dan Summarecon Bekasi.

Bukan hanya hunian, berdasarkan laporan dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Patriot Bekasi melalui akun instagramnya @tirtapatriot, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, rumah pompa PDAM juga terendam banjir.

Akibatnya, rumah pompa PDAM di wilayah bersangkutan tidak bisa mengaliri air ke rumah-rumah warga yang sudah kembali di huni lantaran banjir telah surut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020: Berawan hingga Malam Hari

Pada 25 Februari, rumah pompa PDAM yang banjir kemudian ditindak lanjuti dengan cara menyedot air genangan banjir.

"Penanganan banjir pada rumah pompa yang mengakibatkan tidak berfungsinya pompa distribusi dengan proses penyedotan air yang membanjiri rumah pompa. Upaya ini dilakukan agar pelayanan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi dapat segera kembali normal," kata pihak PDAM Tirta Patriot melalui akun instagramnya @tirtaptriot seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com.

Untuk sementara, beberapa wilayah seperti di Pejuang Pratama yang dialiri air oleh rumah pompa PDAM ini, akan dikirimkan bantuan air dengan mobil tank supaya masyarakat masih dapat menerima air bersih.

Baca Juga: Beredar Kabar 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Cek Faktanya

Sementara itu, pada 28 Februari lalu PDAM kembali mendapat kendala dalam mengaliri air bersih kepada rumah warga lantaran adanya kebocoran pipa di wilayah Bekasi Utatra, tepatnya di Jalan Moch Tabrani, depan Perumahan Permata Hijau, Bekasi Utara.

Berdasarkan laporan dari akun instagramnya, PDAM Tirta Patriot memang mendapatkan beberapa titik kerusakan, seperti di wilayah Bekasi Barat tepatnya pengaliran ke Kranji dan Bintara.

Kerusakan juga terjadi di pipa distribusi 250 mili meter di Jalan Inspeksi Harapan Jaya Rawa Bambu, yang berdampak pada wilayah Tityan Indah, Tityan Asri, Rawa Bambu, Sosro, Pejuang Pratama, Duta Bumi, dan Al-Bahar, yang baru direnovasi pada 1 Maret.

Baca Juga: Tersiar Kabar, Pemilik Kartu Prakerja akan Digaji, Simak Faktanya

Hal itu menyebabkan warga berkeluh kesah lantaran sudah hampir satu minggu sejak banjir di tanggal 24 Februari lalu terjadi, merek kesulitan mendapatkan air bersih.

"Duta Bumi dari kemarin udah mati min," tulis pemilik akun instagram @indra.aryanto dalam kolom komentar akun instagram PDAM Tirta Patriot.

Bukan hanya pelayanan PDAM Tirta Patriot, PDAM Tirta Bhagasari juga mengalami banyak kebocoran pipa akibat banjir kemarin, salah satunya di cabang Babelan, oleh karena itu saat masa perbaikan warga mengeluhkan tidak adanya pasokan air.

Baca Juga: Masker Kian Langka, Penanganan Virus Corona Semakin Terhambat

"Udah mau seminggu, Wisma Asri 1 nggak dapat air. Gak semua orang punya pompa buat narik air dari pipa kan," kata Silvy melalui akun instagramnya @silvyliani.

Walaupun demikian, pihak PDAM memberikan solusi dengan cara mengirimkan tanki air kepada warga di jam-jam tertentu selama perbaikan pipa yang mengalami kebocoran berlangsung.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler