PR BEKASI - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan kepada warga untuk segera melaporkan jika mengalami gejala-gejala hepatitis misterius yang saat ini sedang jadi perhatian publik.
Pasalnya penyakit hepatitis misterius yang sudah menyebar di Amerika, Eropa dan Asia ini sedang dalam penyelidikan WHO.
Terkait hal itu Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.
Baca Juga: Teori One Piece 1048, Saat Luffy dan Kaido Berduel, Denjiro Kembali Habisi Orochi?
Nadia mengatakan pihaknya menemukan tiga kasus kematian terkait penyakit yang misterius itu.
Nadia menyebut, jika laporan dari masyarakat terkait penyakit hepatitis misterius sehingga akan membantu dalam proses penyelidikan.
"Kewaspadaan terhadap kasus demam kuning dan gejala saluran cerna lainnya, seperti mual, muntah, diare hebat, untuk segera masyarakat melaporkan," kata Nadia.
Baca Juga: Militer Korea Selatan: Korea Utara Tembakkan Proyektil ke Lepas Pantai
Selain itu Nadia kemudian meminta agar seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) di Indonesia waspada dan segera melakukan investigasi jika ada laporan terkait gejala hepatitis misterius itu.
Menyinggung terkait kematian tiga anak yang menderita hepatitis misterius yang beredar, Nadia menyebut pihaknya masih menelitinya.
"Kita masih lakukan investigasi kontak," ujar Nadia dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ Rabu, 4 Mei 2022.
Baca Juga: Bisa Lewat Padalarang atau Lembang, Ada 4 Jalur Alternatif Jakarta-Bandung Hindari One Way
Sekadar informasi, sejumlah negara seperti Amerika, Eropa dana Asia telah melaporkan adanya temuan penyakit hepatitis misterius.
Ratusan anak dan remaja di berbagai negara dikabarkan mengidap penyakit tersebut hingga ada yang meninggal.
Bahkan dari Indonesia sendiri sudah tercatat tiga orang dari empat orang yang terkena penyakit hepatitis misterius itu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus dan Gemini Bulan Mei 2022: Waktu yang Tepat Mulai Babak Baru Kehidupan
Pemerintah hingga saat ini masih meneliti penyebab dari penyakit tersebut.***