Cegah Stunting di Kabupaten Bekasi, Ini Bentuk Dukungan para Aktivis Perempuan 'Firasi'

16 Juni 2023, 11:01 WIB
Forum Advokasi Perempuan dan Anak Bekasi (Firasi) dukung gerakan cegah stunting di Kabupaten Bekasi. /

PATRIOT BEKASI - Forum Advokasi Perempuan dan Anak Bekasi (Firasi) terus berjibaku kepedulian terhadap masyarakat di Kabupaten Bekasi.

Bentuk kepedulian Forum Firasi kepada masyarakat Kab. Bekasi tersebut dengan mensosialisasikan tentang pencegahan stunting dan bahaya terhadap pertumbuhan anak.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung pemerintah yang tengah gencar melakukan pencegahan stunting.

Wulan Windiarti yang merupakan aktivis perempuan yang juga sebagai Ketua Firasi Bekasi Raya ini menjelasakan pentingnya pertumbuhan seorang anak untuk masa depannya.

Sebab, sumber daya manusia hari ini bentuk sebagai modal kejayaan Indonesia emas pada 2045 nanti yang diharapkan menjadi negara ekonomi terbesar dan berkualitas.

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Sumedang Hari Ini Sampai 17 Juni 2023

"Menurut saya sangat penting untuk mencegah stunting ini, karena menganggap sumber daya manusia sebagai modal dasar kita bersama, maka sangat penting untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas di tengah semakin cepatnya perkembangan dunia digital sekarang,” kata Wulan yang juga seorang akademisi di Universitas Pelita Bangsa Cikarang ini dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Juni 2023.

Wulan juga menjelaskan kegiatan yang digelar Firasi baru-baru ini pada Minggu 11 Juni 2023, bekerja sama dengan Klinik bersalin Ibu dan Anak, Bidan Rosliana Iyos yang berlokasi di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Telah mengadakan acara 'Cegah Stunting Sejak Dini', yang di hadiri masyarakat sekitar khususnya Ibu hamil dan menyusui.

Acara tersebut juga sebagai bentuk kepedulian Firasi dan Klinik bersalin ibu dan anak bidan

Rosliana Iyos, terhadap program Pemerintah tentang percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bekasi, kata Dia, yang dikhususkan bagi Ibu hamil dalam menjaga asupan gizi yang seimbang.

Baca Juga: 108 ASN Lapas Cikarang Ikuti Latihan Fisik, Mental dan Disiplin

"Kita hadirkan ahli gizi dari RS Juanda Bekasi ibu Ratri Oktaria Jasmine, S.Gz, mengupas tentang penyebab stunting, dan bagaimana pencegahannya kemarin," kata dia.

"Sehingga di harapkan ibu hamil dapat memahami bahaya stunting. Selain itu, ppada kesempatannya dilakukan demo live membuat jus bit untuk mencegah anemia pada ibu hamil, yang merupakan salah satu penyebab stunting," sambungnya.

Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus berupaya edukasi dan sosialisasi mengajak elemen masyarakat maupun stakeholder.

Kepala DPPKB Kabupaten Bekasi Firzawati mengatakan edukasi tentang pemenuhan gizi dan gejala anemia ini sangat penting.

"Gejala anemia dampaknya nanti saat remaja mengikuti pembelajaran tidak bisa merespon atau menangkap dengan baik, dan sangat mengganggu kecerdasan juga pertumbuhan. Bagaimana tumbuh kembang apabila darahnya yang menyalurkan kebagian otak dan seluruh tubuh tidak maksimal," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Tawuran Pelajar yang Telan Korban Tewas di Cikarang, Polisi Amankan 8 Terduga Pelaku Pengeroyokan

Selain itu, Firza menuturkan, sosialisasi pemenuhan asupan gizi yang baik untuk mencegah stunting, sangat perlu disampaikan sedini mungkin kepada para remaja, agar ketika mereka beranjak dewasa bisa mempersiapkannya untuk mencetak generasi penerus bangsa yang sehat dan tangguh.

DPPKB juga, lanjutnya, terus berkolaborasi dengan seluruh instansi dan stakeholder terkait dalam pengentasan dan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kami optimis, mudah-mudahan kedepannya Kabupaten Bekasi bisa mencapai zero stunting karena semua lini dan lapisan masyarakat terus mendukung program ini," kata Firzawati.

Menurutnya, kebersamaan dari semua stakeholder sangat penting untuk mencegah anemia dan stunting.

"Apabila semua bergerak, para remaja bergerak kader-kader bergerak, pemerintah desa bergerak mudah-mudahan stunting di Kabupaten Bekasi bisa terhapuskan," ucapnya.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi

Tags

Terkini

Terpopuler