PR BEKASI – Banjir menerjang beberapa perumahan di belantaran sungai di Bekasi pada Minggu 25 Oktober 2020 dini hari yang disebabkan oleh luapan sungai Cileungsi dan Cikeas.
Menanggapi hal itu, Mantan Wakil Wali Kota Bekasi yang kini menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu memberikan bantuan kepada korban banjir di Jatirasa, Jati Asih, Kota Bekasi pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Masih di tengah hujan gerimis, Ahmad Syaikhu tiba sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung menuju Posko Banjir PKS.
Baca Juga: Erick Thohir Masukkan Eko Sulistyo Jadi Komisaris PLN, Pernah Jadi Mantan Ketua Tim Sukses Jokowi
Anggota DPR RI itu menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada Ketua RW 11 Nugroho dan Ketua RW 12 Makmuruddin.
Dalam kunjungan ini, Syaikhu didampingi Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara, Ketua Fraksi DPRD Kota Bekasi Darajat Kardono, Anggota DPRD Kota Bekasi Latu Har Hary, dan kader PKS setempat.
Menurutnya, bantuan itu tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan yang dialami para korban banjir.
Ahmas Syaikhu mengaku prihatin dengan musibah banjir ini. Sebab, musim hujan baru dimulai, tapi banjir sudah hadir dengan ketinggian hampir 2 meter.
Baca Juga: Hujan Deras di Bekasi, Pengendara Sepeda Motor Terluka Karena Pohon Tumbang
"Ini baru permulaan musim hujan. Namun bapak ibu sudah mengalami kebanjiran," ujar Ahmad Syaikhu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi PKS pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Ia berharap ada penanganan yang menyeluruh tekait banjir dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, dan Pemerintah Pusat untuk dicari akar masalahnya. Kemudian, memberikan solusi yang tepat. Harus ada penanganan yang menyeluruh dan terpadu.
Seperti diberitakan sebelumnya, banyak rumah penduduk yang terendam banjir dengan ketinggian satu sampai dua meter.
Baca Juga: Jagokan Donald Trump Menang Lagi, Mardigu Wowiek Bocorkan Rekor Tertinggi yang Diraih AS Saat Ini
Wilayah Bekasi yang mengalami kebanjiran antara lain Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang Ifi Graha, Komplek AL, Pondok Benda, Jatiasih Indah (PPA), Pondok Mitra Lestari, Jaka Kencana, Depnaker, Pekayon Jaya, Kemang Pratama, Kartini, Teluk Pucung, Bekasi Timur, Babelan, dan Tambun Utara.
Penyebab banjir diduga karena hujan deras yang berada di hulu. Akibatnya Kali Bekasi tidak dapat menampung debit air yang tinggi. Hulu Kali Bekasi berasal dari aliran sungai di Cileungsi dan Cikeas.
Diketahui juga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi telah mengevakuasi korban banjir dan sudah memetakan beberapa titik yang rawan terjadi banjir sehingga ketika air meluap. BPBD dan relawan sudah siap.***