Kabupaten Bekasi Lakukan Kegiatan Gotong Royong agar Bebas Banjir

15 November 2020, 08:20 WIB
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja meninjau kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi musim hujan. /ANTARA/

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai melaksanakan kegiatan pekan gotong royong Bekasi bebas banjir secara serentak di 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi guna mencegah terjadinya musibah banjir.

Bertempat di Lapangan Graha Prima Tambun Selatan, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja yang memimpin apel siaga bencana mengingatkan pentingnya gotong royong dalam upaya pencegahan banjir.

"Gotong royong merupakan tradisi yang sudah ada di Indonesia sejak zaman leluhur kita. Hari ini kita semua bertekad menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi bebas dari banjir lewat gotong royong massal ini," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pada, Minggu, 15 November 2020.

Baca Juga: Hati-Hati, Jasa Marga Kembali Lakukan Perbaikan di Tol Jagorawi dan Cikampek

Eka mengajak semua unsur masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga serta membersihkan lingkungan sebagai langkah antisipasi datangnya musim penghujan tahun ini.

"Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan lingkungan kita, siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi. Saya sudah instruksikan seluruh camat hingga kepala desa dan lurah, hari ini serentak kita lakukan gotong royong bersih-bersih Bekasi," ujarnya.

Kegiatan gotong royong massal itu difokuskan ke sejumlah titik mulai dari lingkungan tempat tinggal, kantor-kantor pemerintahan, sarana publik seperti pasar, terminal, dan stasiun, hingga ke bantaran sungai dan tempat-tempat pembuangan sampah ilegal.

Baca Juga: Doni Monardo Sayangkan Dua Acara Besar Habib Rizieq Tak Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

"Tentu saja kita semua menginginkan Kabupaten Bekasi lebih bersih, Bekasi yang dua kali tambah baik," katanya.

Selain aksi gotong royong massal, Bupati Bekasi juga mengukuhkan Satgas Lingkungan Hidup serta pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan pencanangan pembuatan sejuta lubang biopori.

Lubang biopori akan membantu air hujan untuk terserap ke dalam tanah cepat, dengan begitu air tidak akan menggenang ataupun mengalir begitu saja ke sungai.

Baca Juga: MTQ Tingkat Nasional Ke-28 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah

Menurut dia permasalahan lingkungan hidup masih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah sebab pencemaran limbah lingkungan dan pembuangan sampah secara ilegal masih kerap ditemukan di tengah masyarakat.

"Satgas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi ini diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menyatakan komitmennya untuk membuat gerakan mengurangi penggunaan bahan berbahan plastik yang kerap mencemari lingkungan.
Plastik juga merupakan salah satu sampah yang kerap ditemukan di aliran sungai. Hal ini dapat memperburuk keadaan jika memasuki musim penghujan.

Baca Juga: Ingin Naik Pesawat dari Bandara Soekarno Hatta atau Halim Perdanakusuma? Simak Aturannya

"Sebagai bentuk konkrit pelaksanaan gerakan tersebut, saya telah memerintahkan jajaran perangkat daerah agar dalam setiap kegiatan tidak lagi menggunakan air dalam kemasan tapi diminta untuk membawa bekal minuman atau tumbler masing-masing." ucap Eka Supria Atmaja.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler