“(Motor) itu sebagai transportasi selama ini dia mengajar. Saat ini kan baru menikah bulan Agustus kemarin, dan dia kondisinya rumahnya ngontrak, kesulitan kan dia di masa pandemi gini. Di situlah kami empati,” katanya.
Menurut Alfian Nurrizal, Abdul Hakim dibegal oleh delapan orang saat hendak pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat subuh pada Minggu, 15 November 2020 sekitar pukul 4.00 WIB.
Selain merampas sepeda motor yang ditungganginya, para pelaku begal pun merampas telepon genggam miliknya.
Baca Juga: Lakukan Indisipliner, Dua Pemain Timnas U-19 Dipulangkan, Ketum PSSI: Jangan Main-Main
“Kejadian pagi subuh, pelaku diperkirakan delapan orang dengan mengendarai empat sepeda motor salah satunya membawa sajam berupa celurit untuk menakuti korban, saat ini dalam pengejaran polisi,” katanya.
Menurut keterangan korban, lanjut dia, dirinya sudah merasa dibuntuti usai keluar dari gang rumah kontrakannya.
Korban hendak menghindar tapi terus dipepet hingga terjatuh. Pelaku yang berada di belakang kemudian turun dan sambil mengeluarkan celurit.
Baca Juga: Pencopotan Dua Kapolda Diduga untuk Bersihkan 'Orang-orang' Tito Karnavian, Refly Harun: Masuk Akal
“Korban takut langsung pergi menyelamatkan diri dan meninggalkan motornya,” kata salah seorang santri yang menjadi saksi mati kejadian tersebut.
Dia menyebutkan bahwa saat itu, korban sempat berteriak meminta pertolongan dan ingin mengejarnya.