Pasalnya, setelah pulang dari Jonggol warga tersebut terkonfirmasi positif dan hasilnya dinyatakan terinfeksi varian baru.
Untuk memastikan orang tersebut terpapar varian baru, maka dilakukan pemeriksaan di Jakarta.
Soalnya, saat ini Kabupaten Bekasi belum ada alat untuk melakukan pemeriksaan virus varian baru tersebut.
Masih menurut Masrikoh, warga yang terpapar tersebut berjumlah tiga orang yakni suami, istri dan anaknya.
Saat ini, istrinya sedang melakukan isolasi mandiri di wilayah Utara Kabupaten Bekasi. Dan dua orang lagi sedang menjalani perawatan di Jakarta.
Sejauh ini, warga tersebut tinggal di dua tempat yakni Jakarta dan Kabupaten Bekasi.***