"Semalem itu saya pantau masih bisa memenunuhi kapasitas. Ternyata tadi pagi antrian sudah melebihi kapastas tenda yang ada," ujar Kusnanto Saidi.
Kemudian, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya bagi pasien yang tidak kedapatan tempat tidur, sambil menunggu antrian telah disiapkan kursi roda.
Akan tetapi, banyak pasien yang tidak sanggup untuk duduk di kursi roda, hingga akhirnya lebih memilih untuk berbaring di tempat-tempat seperti yang ada seperti di video.
"Sambil menunggu itu pasiennya tidak mau duduk di kursi roda, maunya tiduran, kebetulan memang bed kita waktu kemaren kita tetapkan hanya 30 bed. Ternyata pasiennya melebihi 30 bed," ucap Kusnanto Saidi.
Namun kini, ia memastikan bahwa pihaknya telah menambah ruangan beserta tempat tidurnya agar dapat menanggulangi seluruh pasien yang sedang melakukan proses triase Covid-19 di RSUD CAM dengan baik.
Baca Juga: Cara Pakai dan Baca Hasil Oximeter Jari, Alat Wajib Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri di Rumah
"Setelah mengikuti acara dari pak Wali, beliau menginstrusikan saya (untuk) membuka lorong yang ada di pintu masuk gedung A untuk ditetapkan sebagai penambahan untuk triase sebanyak 15 tempat tidur," ujar Kusnanto Saidi.
"Dan saya diinstruksikan juga oleh pak walikota (Bekasi), untuk menambah satu lantai (untuk) tempat tidur di gedung E berjumlah 45 bed," sambungnya.
Kusnanto Saidi juga menjelaskan, bahwa saat ini jumlah pasien Caovid-19 yang dirawat di RSUD CAM sebanyak 60% merupakan warga Kota Bekas. Sedangkan 40% lainnya adalah warga non kota bekasi.