Warga Pinggiran Kali Cilemahabang Keluhkan Pasokan Air Bersih, Pj Bupati Bekasi Turun Tangan

- 7 September 2021, 17:52 WIB
Pj Bupati Dani Ramdan bagikan air bersih kepada warga pinggiran Kali Cilemah Abang pada Senin, 6 September 2021.
Pj Bupati Dani Ramdan bagikan air bersih kepada warga pinggiran Kali Cilemah Abang pada Senin, 6 September 2021. /Dok Pimpinan

PR BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mendistribusikan air bersih kepada warga yang tinggal di pinggiran Kali Cilemahabang.

Diketahui, para warga mengeluhkan air di lingkungannya yang menghitam akibat tercemar pembuangan limbah.

Pembagian air bersih ini dilakukan oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat kunjungan di Kali Cilemah Abang pada Senin, 6 September 2021.

Baca Juga: Pasokan Air Bersih Mulai Kritis, 4 Juta populasi Lebanon Terancam Alami Kekeringan Hebat

"Kegiatan masyarakat di sini bergantung pada aliran air sungai ini karena merupakan sumber air utama. Jadi kita bawakan air bersih dari BPBD agar dapat membantu kebutuhan air bersih bagi warga yang tinggal di sekitar tanggul Cilemahabang," kata Dani Ramdan.

Dani Ramdan bersama Forkopimda meninjau Kali Cilemahabang di wilayah Desa Sukaraya Kecamatan Karangbahagia.

Dani Ramdan sempat berdialog dengan warga sekitar tanggul Cilemahabang yang terpaksa menggunakan air sungai yang hitam tersebut untuk mandi dan mencuci pakaian.

Baca Juga: Tri Adhianto Resmikan Sarana MCK dan Air Bersih, Upaya Tingkatkan Kualitas Kesehatan Warga Bekasi

"Masyarakat terbiasa mandi dan mencuci di sungai ini, tapi kan sangat tidak manusiawi melihat kondisi sekarang," ujarnya.

Karena itu, untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar, pihaknya akan menyiapkan beberapa program.

Untuk jangka pendek, Dani mengatakan, akan menyalurkan air bersih dari tangki-tangki milik BPBD Kabupaten Bekasi, dengan dibantu oleh PDAM.

Baca Juga: Tri Adhianto Resmikan Sarana MCK dan Air Bersih, Upaya Tingkatkan Kualitas Kesehatan Warga Bekasi

"Program berikutnya, bisa juga pipanisasi pedesaan dan kita akan perluas cakupan layanan PDAM hingga ke perkampungan seperti ini," sambungnya.

Pj Bupati Bekasi menegaskan, perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap pabrik yang membuang limbah ke aliran sungai.

"Sekarang kita pakai shock therapy, setelah ini ada perubahan nggak. Nanti kalau masih belum juga, kita akan bentuk satgas gabungan dari para penegak hukum dan masyarakat pecinta lingkungan untuk melakukan pengawasan," ujarnya.

Dani mengatakan pihak masyarakat sekitar  juga akan dilibatkan untuk melakukan pengawasan terhadap pabrik yang membuang limbah.***

Editor: Elfrida Chania S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x