Beredar Kabar Penculikan Anak di Terminal Bekasi, Simak Faktanya

- 1 Maret 2020, 17:39 WIB
Ilustrasi penculikan.*
Ilustrasi penculikan.* /ISTIMEWA/

PIKIRAN RAKYAT - Perkembangan teknologi, internet, sampai adanya media sosial, membuat segala informasi mudah diakses di antaranya dengan aplikasi WhatsApp yang kini banyak digunakan masyarakat.

Telah beredar pesan berantai di grup WhatsApp yang dikabarkan terdapat aksi penculikan anak di Bekasi.

Bukan hanya di pesan berantai whatsApp, tetapi video tersebut juga telah diunggah oleh salah satu akun YouTube.

Dalam video tersebut terlihat seorang ibu-ibu yang tengah diamankan warga dan diinterogasi oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Diduga Jadi Penyebab Banjir di Jawa Barat, Berikut 6 Faktor Pemberhentian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung 

Dinarasikan judul dalam video tersebut, ibu-ibu itu menculik seorang anak kecil dan terpergoki aksinya oleh warga di Terminal Bekasi.

"Penculikan anak di dekat Terminal Bekasi berhasil digagalkan," tulisnya.

Video tersebut diunggah pada Kamis, 26 Februari 2020, yang memperlihatkan kondisi di sebuah kantor polisi. Di dalam kantor tersebut, ada sejumlah petugas yang mengenakan seragam polisi dan Dinas Perhubungan.

Kemudian adapula seorang polisi yang menginterogasi ibu tersebut yang tampak sedang menangis.

Baca Juga: Akhiri Krisis Politik, Raja Malaysia Lantik Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri 

"Kenapa begitu? Niatnya ngambil anak buat apa?," tanya polisi tersebut.

Ibu-ibu itu tetap tidak menjawab dan terlihat menangis. Polisi tersebut kemudian menanyakan teman pelaku yang diduga melakukan aksinya bersama temannya.

Dalam rekaman video tersebut juga memperlihatkan anak kecil perempuan yang menjadi calon korban.

Anak tersebut didampingi oleh ibunya, yang juga tampak hadir bersama pihak kepolisian.

"Ini dia calon korbannya, alhamdulillah masih bisa kita bawa," kata perekam video.

Baca Juga: Muhyiddin Yassin Ucap Sumpah Jadi Perdana Menteri ke-8, Mahathir Mohammad Merasa Dikhianati 

Perekam video tersebut juga melontarkan beberapa pernyataan yang disampaikan untuk pelaku tersebut.

"Jangan nangis, lu kalau maling anak orang enggak nangis, sekarang aja pura-pura nangis," ucap perekam video

Hingga akhirnya ibu-ibu tersebut dirangkul oleh salah seorang polisi kemudian dibawa keluar dari sebuah ruangan.

Tampak sejumlah warga yang berkumpul di luar ruangan, bahkan sorakan kekesalan warga terdengar jelas. Ibu tersebut juga digiring ke sebuah mobil.

Baca Juga: Diberhentikan Sementara, Berikut 5 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Ditempuh dalam 36 Menit 

Menurut laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui situs resminya, terkait video penculikan yang beredar di sejumlah media sosial merupakan berita disinformasi.

Faktanya menurut Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Sutoyo mengatakan bahwa video itu adalah kejadian lama yang diunggah ulang dan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Video tersebut pernah diunggah oleh salah satu akun YouTube pada tanggal 3 November 2018 yang memperlihatkan kondisi sama dengan video yang beredar akhir-akhir ini.

Kemudian, Sutoyo menyebut tuduhan penculikan itu hanya salah paham.

Baca Juga: Konsumsi Boba Berlebih Sebabkan Penyakit Batu Ginjal, Simak Faktanya 

Menurutnya wanita tertuduh itu mengalami gangguan jiwa. Karena hanya salah paham, ibu-ibu yang dituduh menculik itu tidak ditahan. Namun, Polisi membawanya ke panti kejiwaan untuk dibina.

Untuk masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap penyebaran informasi hoaks ini, meskipun sudah ada hukum yang mengatur tapi kenyataannya hingga kini berita hoaks masih beredar terutama di media sosial.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x