Update Virus Corona di Bekasi: 48 Warga Positif dan 2 orang Sembuh

- 29 Maret 2020, 11:40 WIB
ILUSTRASI virus corona yang telah menjadi pandemi
ILUSTRASI virus corona yang telah menjadi pandemi //pexels

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Pemerintah terkait COVID-19, Achmad Yurianto mengumumkan total kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia pada Sabtu 28 Maret 2020 sebesar 1155.

Kemarin, jumlah itu bertambah 109 kasus baru. Selain itu, terdapat 102 orang meninggal dan 59 orang pasien sembuh.

Untuk pertama kalinya, total kumulatif pasien meninggal di Indonesia mencapai angka lebih dari 100 orang.

Sabtu, 28 Maret 2020 merupakan hari ke 27 sejak kasus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi di Indonesia.

Baca Juga: India Rilis Gambar Mikroskop Elektron Pertama yang Diduga Virus Corona

Kasus tersebut telah menyebar ke 29 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia termasuk yang terbaru adalah Provinsi Kalimantan Utara.

Kota Bekasi mencatat penambahan pasien positif. Hingga Sabtu, 28 Maret 2020 terdapat 30 orang pasien positif terinfeksi virus corona.

30 pasien positif tersebut tengah diisolasi sekaligus mendapatkan perawatan dari rumah sakit rujukan.

Namun, ada juga kabar bahagia bahwa terdapat satu orang yang telah dinyatakan sembuh dan tidak ada kasus meninggal.

Baca Juga: Insiden Para Pahlawan Penanganan Virus Corona yang Diserang di India 

Sebagaimana tercantum dalam laman resmi COVID-19 Bekasi Kota, Kota Bekasi memiliki Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 117 orang.
104 orang di antaranya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara 13 orang sisanya berada dalam kondisi sehat dan tengah melakukan karantina mandiri di kediaman masing-masing.

Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni 241 orang dengan 187 orang di antaranya masih dipantau oleh otoritas kesehatan setempat.

Sementara 54 orang sisanya berada dalam keadaan sehat dan dinyatakan telah bebas pantau.

Baca Juga: Ridwan Kamil Percaya Diri Penuhi Bantuan Tunai pada Warga dengan Anggaran Rp 3 Triliun 

Di Kota Bekasi, kasus positif hampir menyebar hampir ke 12 kecamatan kecuali Bantargebang, Jatiasih, dan Pondok Melati.

Kasus terbanyak berada di wilayah Medan Satria 6 orang dan Jatisampurna serta Pondokgede masing-masing 5 orang.

Untuk kasus ODP dan PDP, Bekasi Timur menjadi wilayah dengan jumlah terbesar dengan masing-masing 62 dan 19 kasus.

Sementara, untuk wilayah Kabupaten Bekasi berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi sebagaimana diunggah oleh akun Instagram Humas Kabupaten Bekasi @humas_kab_bekasi per Sabtu 28 Maret 2020, jumlah kasus positif terinfeksi virus corona tetap 18 orang.

Baca Juga: Usai Dua Bulan Diisolasi, Subway di Wuhan Kembali Beroperasi 

Dari 18 orang yang dikonfirmasi positif, 13 orang di antaranya masih mendapat perawatan dari Rumah Sakit, dan satu orang pasien telah dinyatakan sembuh.

Kabupaten Bekasi juga memiliki kasus pasien meninggal sehingga total korban jiwa akibat virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Bekasi adalah empat orang, termasuk salah satunya berstatus suspect.

Kabupaten Bekasi mencatat 96 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 85 orang tengah dirawat dan 11 lainnya telah selesai diawasi.

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) total ada 367 orang. Rinciannya ada 296 orang masih dalam proses pemantauan dan 71 orang lainnya telah selesai dipantau oleh otoritas terkait.

Baca Juga: Peneliti Sebut Kematian Akibat Virus Corona Hingga 40 Juta Jiwa Jika Masyarakat Abai 

Kasus terbanyak masih berada di wilayah Tambun Selatan dengan 15 kasus positif. Kasus ODP dan PDPnya pun menjadi yang terbanyak, masing-masing yaitu 96 dan 27 kasus.

Polres Metro Bekasi pun menyebut wilayah ini sebagai zona merah penyebaran virus corona di Kabupaten Bekasi, selain Cikarang Timur.

Sehingga data secara keseluruhan dari Kota dan Kabupaten Bekasi adalah 48 orang positif terinfeksi virus corona temasuk 4 orang meninggal, 213 orang PDP, dan 608 ODP.

Demi meminimalisasi penyebaran virus corona atau COVID-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah memfasilitasi warga berstatus prioritas dengan rapid test yang digelar sejak Rabu 25 Maret 2020 kemarin.

Hingga 27 Maret 2020, Kabupaten Bekasi telah melaksanakan rapid test kepada 77 orang masyarakat dengan kategori B dan 77 orang tersebut dinyatakan negatif. Begitu pun di Kota Bekasi.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x