Berikutnya, kegiatan makan bersama-sama pun menjadi penutup dari acara Ruwahan.
Ruwahan bisa juga diartikan sebagai sedekah misalnya, kita boleh mengundang tetangga-tetangga terdekat, lalu memberikan mereka sembako dan kebutuhan lainnya untuk persiapan Ramadhan.
Tak hanya itu, dalam acara Ruwahan, biasanya para jemaah akan mengumpulkan air putih dikumpulkan di tengah.
Selain itu, dipercaya bahwa air yang telah dibacakan Yasin tersebut mempunyai khasiat, kemudian masing-masing jemaah membawanya pulang.
Baca Juga: Viral! Cerita WNI Dipungut Pajak Bea Cukai 4 Juta Usai Menang Ajang Pencarian Bakat di Jepang
2. Tradisi Munggahan
Munggah berasal dari kata unggah, yang berarti naik ke atas. Tradisi Betawi, munggahan adalah hari-hari terakhir sebelum datangnya hari puasa.
Adapun kebiasaan anak-anak yang sudah menikah di Betawi yang masih mempunyai orang tua, akan datang membawakan makanan ke rumah orang tuanya.
Makanan munggahan bisa berupa yang sudah matang yang biasa menggunakan rantang ataupun masih mentah.
Munggahan adalah mengandung makna yakni sebagai penyambung silaturahmi kepada orang tua.
3. Tradisi Ziarah