Korban Ajakan Staycation di Perusahaan Cikarang Buka Suara, Diancam Tak Lanjut Kontrak saat Menolak

- 5 Mei 2023, 21:13 WIB
Korban pelecehan seksual dengan dalih staycation di perusahaan Cikarang buka suara.
Korban pelecehan seksual dengan dalih staycation di perusahaan Cikarang buka suara. /Patriot Bekasi/

PATRIOT BEKASI - Kabar terkait dugaan adanya karyawati di perusahaan Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang diajak ke hotel untuk staycation supaya bisa perpanjang kontrak masih menuai sorotan.

Sehubungan dengan isu staycation sebagai syarat perpanjang kontrak ini, anggota DPR RI Obon Tabroni menyatakan jaminan dan akan mengawal bagi karyawati yang menjadi korban oknum di perusahaan Cikarang tersebut.

Obon pun menemui salah satu korban yang disebutnya telah berani mengungkapkan pengalaman tidak mengenakan yang dialaminya itu.

"Hari ini saya bersama seorang buruh perempuan, yang luar biasa dia berani menyampaikan apa yang dialami," tutur dia pada Jumat, 5 Mei 2023.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1083: Gak Disangka! Eiichiro Oda Telah Perlihatkan Ibu Luffy Ternyata Sudah Muncul Sejak Awa

Dia mengatakan masalah atau persoalan yang saat ini ada di Cikarang yakni terkait faktor penempatan kerja atau rekrutmen.

Di mana calon pekerja diharuskan untuk membayar lebih dulu supaya mendapat kerjaan atau membayar calo, serta diminta melakukan hubungan seksual dengan iming-iming pekerjaan atau lainnya.

Obon menyatakan bagi buruh perempuan ini bukan hanya sekadar persoalan pelecehan seksual, kesempatan karier terbatas, atau hubungan kerja. Mereka juga memiliki peran lainnya sebagai ibu rumah tangga.

Dia pun mengharapkan kalau nantinya ada buruh perempuan yang memberanikan diri untuk buka suara mengenai masalah yang ada di perusahaan tersebut, perihal pelecehan seksual atau tindakan negatif lainnya.

Baca Juga: Usai Viral Lakukan Kekerasan, Pelaku Aksi Koboi Jalanan Ditangkap

Sebab itu, dia pun melontarkan pujian pada korban dengan inisial AD, yang telah berani untuk buka suara mengenai tindakan pelecehan seksual yang menyasar dirinya.

Pasalnya, selama ini tidak ada satu pun dari korban yang berani untuk melaporkan perbuatan tidak senonoh tersebut.

"Jadi setelah viral, Mbak ini mengadukan kepada saya melalui media sosial," ucapnya.

Dia melanjutkan, perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan kerja sangat rentan diterima oleh buruh atau pekerja perempuan.

Karena itu, dia pun mengharapkan pemerintah dapat mengawasi perusahaan yang didalamnya terdapat oknum atasan dengan perilaku tidak bertanggungjawab.

Lebih lanjut, AD sendiri menceritakan kalau dia seringkali diajak berjalan-jalan berdua oleh oknum dan sempat juga dikirim foto hotel yang berada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Ajakan tersebut disampaikan AD hanya beberapa hari setelah dia diterima bekerja di perusahaan tersebut, dan pelaku merupakan manajer outsourcing di pabrik produk kecantikan di Jababeka.

“Kemudian lama-kelamaan dia kesel, 'jalan berdua ayo!', kalo nggak mau jalan ya udah kamu abis kontrak aja, nggak usah diperpanjang,” kata AD menirukan omongan pelaku.

"Akhirnya aku negasin, maaf pak saya nggak bisa kalo untuk jalan berdua, Di situ dia langsung kesel dan marah-marahi saya dan nomor saya juga langsung diblokir, padahal saya masih kerja di situ," pungkas dia.***

Editor: M Hafni Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah