PR BEKASI - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu sebagai acuan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Aston Kota Bekasi dengan menggunakan protokol kesehatan dan mengundang anggota dari organisasi sosial sebanyak 70 orang.
Menurut Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, tujuan dari program ini adalah untuk mendapatkan kesamaan visi tentang penanganan fakir miskin dan menjadi langkah awal persiapan satu pintu di Kota Bekasi.
Baca Juga: Dihamili dan Dibawa Kabur Wawan Gunawan, F Gadis Belia Asal Cengkareng Sesali Perbuatannya
Rahmat Effendi membuka acara tersebut dan dihadiri oleh Koordinator SLRT Provinsi Jawa Barat, Harvian.
Para peserta dari unsur sosial yakni para anggota Program Keluarga Harapan (PKH), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), anggota TKSK Kota Bekasi dan unsur Karang Taruna yang dapat membantu di bidang sosial.
Rahmat Effendi menyebutkan, program dari Kemensos ini harus terkoneksi dengan bantuan Bapelitbangda Kota Bekasi, agar dana yang akan diajukan dalam program ini terkoneksi dengan Diskominfostandi yang akan membantu penjabaran data masyarakat Kota Bekasi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Penegak Hukum yang Menyalahgunakan Wewenang Adalah Musuh Negara