Network
PATRIOT BEKASI - Aksi bentrok yang terjadi antar organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Raya Setu Bantargebang, perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi masih menyisakan cerita dari warga yang berkediaman di lokasi kejadian.
Salah satunya disampaikan oleh Naufal Siregar melalui akun instagram pribadinya @nrachmawan, dia menunjukkan sebutir peluru yang diduga masuk ke dalam rumahnya ketika insiden bentrok ormas terjadi.
Dalam ceritanya, dia mengatakan kalau kemarin malam terjadi kerusuhan ormas di dekat rumahnya yang di pinggir jalan.
Baca Juga: Kabur Masuk Jalan Buntu, Pelaku Curanmor Berambut Pirang di Cikarang Diamankan Warga
Namun, setelah kejadian dia terkaget melihat plafon kamar adiknya yang sudah bolong dan saat diperiksa menemukan peluru.
Dia menyatakan tidak mengetahui asal mula peluru tersebut, apakah dari oknum ormas yang ikut dalam bentrok.
Atau kemungkinan lainnya dari pihak polisi yang melontarkan tembakan ke atas untuk memberikan peringatan saat bentrokan.
Baca Juga: YG Entertainment Masih Belum Konfirmasi, Bagaimana Nasib Kontrak Blackpink?
"Gue nggak tau ini, ini peluru dari ntah polisi nembak ngasih peringatan bentrok atau gimana, cuma tiba-tiba ada peluru," katanya.
Di sisi lain, dalam lanjutan story Instagramnya ternyata banyak yang bertanya-tanya apakah itu benar-benar peluru.
Menjawab pertanyaan tersebut, Naufal mengaku sudah mengecek ke beberapa sumber mengenai bentuk benda yang dia temukan, dan ternyata memang mirip dengan peluru.
"Mungkin 'mungkin ya' ketika kerusuhan ada yang ga sengaja nembak atau apa, dan memang pas kerusuhan banyak banget aparat yang turun," tulisnya.
Dia pun menegaskan bahwa dirinya tidak menyimpulkan peluru tersebut akibat bentrok ormas di hari kemarin.
Namun, setelah memikirkan asal muasalnya menurut dia hanya kejadian bentrok itu lah yang dapat menyebabkan digunakannya senjata api di sekitar rumahnnya.
Naufal menyatakan kalau sampai saat ini dia masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian.
Selain itu, dia juga menuliskan tidak mengerti bagaimana bisa ada peluru yang masuk melalui plafon rumahnya.***
