PATRIOT BEKASI - Kegiatan mudik, tradisi tahunan yang identik dengan momen Hari Raya Idul Fitri, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia.
Bagi perantau, mudik merupakan momen spesial untuk kembali ke kampung halaman, berkumpul bersama keluarga tercinta, dan merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan.
Namun, tahukah Anda bagaimana tradisi mudik ini berawal? Mari kita telusuri sejarahnya:
Baca Juga: Catat, Lima Lokasi Pelayanan SIM Keliling Bulan Maret Polres Metro Bekasi
Asal Usul Tradisi Mudik
Akar tradisi mudik dapat ditelusuri hingga zaman kerajaan di Nusantara. Pada masa itu, para raja dan bangsawan memiliki tradisi mengunjungi wilayah kekuasaannya untuk menjalin hubungan dengan rakyat. Tradisi ini dikenal dengan istilah "keliling negeri" atau "mudik".
Pada masa penjajahan Belanda, tradisi mudik semakin berkembang. Para perantau yang bekerja di kota-kota besar memanfaatkan libur Lebaran untuk kembali ke kampung halaman dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Tradisi ini menjadi momen penting untuk melepas rindu dan mempererat tali persaudaraan. Mudik sendiri dikatakan memiliki arti mulih ka udik atau pulang ke kampung.