Network
"Olah TKP kami cocokkan dengan CCTV dan penandaan dengan pilok pengukuran dan saksi-saksi kami sudah dapat. Ada 5 'keep point' dan beberapa kendaraan terakhir juga titiknya kita tandai," tuturnya.
Lebih lanjut, polisi memperjelas insiden kecelakaan beruntun tersebut lantaran jangkauan CCTV terbatas, tetapi dari beberapa posisi Darwis menyatakan pihaknya sudah dapat menyimpulkan.
Di sisi lain, dikatakan oleh Kombes Pol Latif Usman selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya bahwa awal kecelakaan terjadi 300 meter sebelum gerbang tol sampai akhirnya terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Bekasi.
Jadi menurut pengamatan dari CCTV, kecelakaan di gerbang tol merupakan TKP kedua.
Terkait di lokasi pertama ini masih akan diselidiki detailnya oleh polisi, tetapi setelah kecelakaan pertama ini truk tersebut melaku dengan kencang ke arah gerbang tol.
Ketika itu, sudah ada antrean sebelum pintu tol sehingga truk menerobos dan mendorong kendaraan pick up sampai terlempar ke arah gardu lima.
Penyebab mengapa sopir truk terus melaju kencang setelah kecelakaan pertama pun akan didalami oleh polisi.
Sebagaimana diinformasikan, sopir truk saat ini masih dalam perawatan di RS UKI, dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.***
